Mohon tunggu...
Pencari Kebenaran Agama
Pencari Kebenaran Agama Mohon Tunggu... -

saya menyukai paham zionis ttapi bukan berarti saya zionis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta Itu Esensi Kristen, Sementara Keadilan adalah Pesan Utama Islam.

22 Juni 2012   16:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:39 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya Teringat obrolan asyik dengan Almarhum Bapak saat saya masih SMA dulu. Dia panjang lebar menjawab pertanyaanku yang singkat saja: “Mengapa Tuhan menurunkan agama lebih dari satu?”

Tuhan itu Maha baik, demokratis kata orang sekarang. Dia mau berepot-repot mendesain beberapa agama, karena Dia ingin memenuhi selera beriman manusia yang berbeda-beda. Satu agama sebenarnya lebih cocok buat seseorang, atau suatu kaum, daripada agama yang lain.

Kristen identik dengan cinta dan Islam identik dengan keadilan. Cinta itu esensi Kristen, sementara keadilan adalah pesan utama Islam.

Bila Anda memahami Tuhan sebagai Yang Maha amatbaik, sedemikian baiknya hingga rela mengorbankan “anak” satu-satunya menebus dosamu, pilihlah Kristen. Tapi ngga cukup gitu aja dong. Percaya kepada Yesus Sang Penebus, berarti harus hidup dengan cinta kasih. No free lunch, Dear…

Dan Bila Anda percaya Tuhan memang Mahabaik, tapi ngga segitu baiknya, sebab hanya akan mengampuni dosa-dosamu lewat pertobatan, monggo ke Islam. Shalatlah minimal lima kali sehari semalam, puasa minimal sebulan dalam setahun, bersedekah, dst. Untuk apa? Bukti kepatuhanmu kepada Tuhan, dan melatihmu berlaku adil kepada sesama manusia.

Tidak banyak yang menyadari Islam dan Kristen adalah agama yang paling banyak persamaannya. Ironisnya, dua agama ini pula yang paling banyak menorehkan sejarah kelam permusuhan hingga hari ini. jika dicermati dengan pikiran jernih, Kristen dan Islam kadang terlihat seperti dua sekte dari satu agama.

Allazina amanu wa ‘amalussalehah,” itu kalimat yang paling sering muncul di Al-Qur’an. Artinya? Ada di Alkitab, Mazmur (37:3) “Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik.”

Al-Qur’an tidak pernah mengingkari Yesus Kristus, Isa Putra Maryam. Bahkan narasi tentang Isa dalam Al-Qur’an adalah salah satu cerita yang paling rinci di antara kisah-kisah utusan Allah. Penghormatan kepada sosok ini juga istimewa: Kalamullah (Kata-kata Allah) dan Ruhullah (Ruh dari Allah).

Disebut Kalamullah, karena Isa sudah bisa berkata-kata semasa bayi. Dipastikan, kata-kata itu memang milik Allah, karena bayi manusia biasa jelas belum bisa bicara. Disebut Ruhullah, karena dia memang ruh yang ditiupkan ke tubuh perawan Maria.

Meski tidak mengakuinya sebagai anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, Al-Qur’an mengakui Isa adalah sosok yang “mengandung” keilahian lebih, bahkan dibanding Rasulullah Muhammad SAW, yang punya riwayat genetik manusia biasa.

OK, Adam memang diciptakan tanpa ayah dan ibu, tetapi jelas-jelas dikatakan dibuat dari tanah. Sementara Isa, adalah ruh yang ditiupkan Allah ke tubuh seorang gadis yang belum pernah disentuh lelaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun