Mohon tunggu...
Pencari Kebenaran Agama
Pencari Kebenaran Agama Mohon Tunggu... -

saya menyukai paham zionis ttapi bukan berarti saya zionis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta Itu Esensi Kristen, Sementara Keadilan adalah Pesan Utama Islam.

22 Juni 2012   16:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:39 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Satu-satunya perbedaan, dan sialnya membawa dampak teologis yang luar biasa, adalah soal cerita penyaliban Yesus. Bila Kristianitas mengakui Yesus merasakan penderitaan di kayu salib untuk menebus dosa manusia, Islam menolaknya, karena Allah telah lebih dahulu mengangkatnya ke langit.

Tapi benar-benar cuma di episode itu! Baik Kristen maupun Islam, sama-sama menyebutkan Isa atau Yesus akan turun menjelang hari perhitungan. Meski disebut dalam hadist-hadist shahih, artinya diucapkan oleh Muhammad SAW sendiri, saat ini memang muncul pengingkaran terhadap hal itu di kalangan umat Islam.

Di lain pihak, tidak sedikit kaum muslimin yang beranggapan, “Penerus Pekerjaan” yang disebut-sebut Yesus dalam Yohannes 14:16-26 adalah Muhammad SAW. Klaim yang tentu saja dibantah habis-habisan oleh umat Kristiani. (Hufh! Dua kakak beradik, anak-anak Ibrahim ini emang paling susah diakurin!)

Momen yang bisa dipastikan akan merekonsiliasi dua “sekte” yang berbeda ini adalah saat turunnya Yesus, Isa Al Masih ke bumi. Islam menyebutnya akan meneruskan ajaran Muhammad, sementara Kristen menegaskan Yesus datang demi Kerjaan Surga. Lagi-lagi adu klaim.

Sayangnya, kita mungkin tidak cukup beruntung untuk mendengar langsung dari Isa, siapa benar, siapa salah, atau sebenarnya sama-sama benar, tetapi dipahami salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun