Mohon tunggu...
Husni Fatahillah Siregar
Husni Fatahillah Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Corporate Communication - Tennis Addict

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerita Idulfitri di Praha: Merindukan Gema Takbir, hingga Nikmatnya Makan Ketupat dan Rendang di Tanah Rantau

6 Mei 2022   11:03 Diperbarui: 6 Mei 2022   11:06 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat Ied di Wisma Duta KBRI Praha (Dok. KBRI Praha)

Idulfitri selalu menjadi waktu yang ditunggu oleh umat Islam dimanapun berada. Karena pada saat itulah kita bisa bertemu, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar yang umumnya hanya kita jumpai saat momen idulfitri saja. Tahun ini sepertinya menjadi momen idulfitri yang spesial bagi setiap orang. Karena setelah dua tahun hanya bisa melewatkan momen idulfitri secara virtual akibat pandemi covid19, akhirnya tahun ini tradisi mudik jelang idulfitri kembali bisa dilakukan.

Bagi saya dan keluarga, perayaan idulfitri tahun ini masih harus dilewati di Praha dan belum bisa berkumpul bersama keluarga besar di Indonesia. Tahun ini merupakan tahun keempat kami berlebaran di Praha. Empat tahun berturut-turut merayakan idulfitri di Praha tentunya memberikan cerita tersendiri bagi saya dan keluarga yang akan menjadi kenangan kami seumur hidup. Jauh dari keluarga besar tidak membuat suasana idulfitri kami menjadi hampa, karena kami bertemu dengan keluarga baru di Praha.

Dari pengalaman empat tahun melewatkan idul fitri di Praha, mungkin tahun 2019 merupakan perayaan idulfitri yang semarak. Karena covid19 saat itu belum mewabah, sehingga kehangatan dan kemeriahan suasana idulfitri itu sangat terasa. Sholat ied digelar di Wisma Duta KBRI Praha yang dilanjutkan dengan acara open house Duta Besar RI Praha bersama diaspora Indonesia di Ceko. Hidangan khas Indonesia mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, hingga hidangan spesial khas Wisma Duta yaitu rawon pun turut menjadi sajian utama.

Tahun 2020 suasana idulfitri diselimuti awal penyebaran wabah covid19. Saat itu kebijakan untuk berkumpul masih diperbolehkan, sehingga KBRI Praha tetap menggelar sholat ied dengan jumlah orang yang sangat terbatas. Acara open house juga diselenggarakan, namun dibagi kedalam beberapa termin dan sangat dibatasi waktu pertemuanya, untuk meminimalisir kerumunan orang dalam jumlah besar. 

Tahun 2021, seiring dengan membaiknya kasus covid19 di Ceko dan adanya pelonggaran kebijakan dalam berkumpul, sholat ied kembali bisa digelar namun syarat dan ketentuan berlaku. Untuk dua masjid utama yang ada di Praha, hanya kaum pria dewasa saja yang diperbolehkan mengikuti sholat ied. KBRI Praha juga menggelar sholat ied kendati sangat dibatasi jumlah yang hadir. Namun acara open house ditiadakan, dan diganti dengan kiriman hampers lebaran untuk semua diaspora Indonesia di Ceko yang merayakan idulfitri.

Setelah melewati berbagai pasang surut pandemi, khususnya setelah badai varian omicron dapat ditangani dan jumlah penduduk yang divaksinasi lengkap mencapai lebih dari 50%, pemerintah Ceko pun mulai melonggarkan kebijakan-kebijakan publik. Kebijakan yang cukup signifikan yang dicabut di awal 2022 adalah tidak ada lagi pembatasan jumlah orang berkumpul pada kegiatan dalam ruangan (indoor event) per 1 Maret 2022, disusul dengan dicabutnya kebijakan terkait penggunaan masker dalam ruangan tertutup pada 14 Maret 2022.

Pencabutan kebijakan tersebut tentunya berpengaruh pada suasana perayaan idulfitri bagi diaspora Indonesia di Ceko. Tahun ini sholat ied kembali digelar di Wisma Duta KBRI Praha dan juga dua masjid utama di Praha. WNI dan diaspora Indonesia pun kembali bisa bertemu, berkumpul dan bersilaturahmi dalam suasana hangat.

Tahun ini saya dan keluarga berkumpul di rumah salah satu diaspora Indonesia yang sudah lama menetap di Praha usai sholat ied di Wisma Duta KBRI Praha. KBRI Praha kembali menggelar sholat ied tahun ini, namun open house tetap ditiadakan seperti tahun sebelumnya mempertimbangkan covid19 yang belum sepenuhnya hilang, walaupun sudah tidak ada lagi kebijakan pembatasan berkumpul.

Karena iduliftri bukan merupakan hari libur nasional di Ceko, maka tidak sedikit diaspora Indonesia yang harus lanjut bekerja usai sholat ied. Tapi ada juga diaspora Indonesia yang mengajukan libur agar bisa menikmati momen berkumpul dan silaturahmi. Apalagi momen kumpul-kumpul dengan diaspora Indonesia itu biasanya hanya di idulfitri dan 17an. Momen silaturahmi dan berkumpul terasa hangat serta menjadi "obat kangen" setelah dua tahun melewatkan idulfitri tanpa kumpul-kumpul.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun