Mempromosikan Indonesia di mancanegara dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui pertunjukan musik yang menggabungkan musik tradisional Indonesia dan musik modern. Inilah peran aktif yang dilakukan tim arumba KBRI Praha guna mempromosikan Indonesia melalui keikiutsertaannya di berbagai festival seni dan budaya di Ceko. Salah satunya adalah penampilan memukau tim arumba KBRI Praha dalam gelaran World Music Festival 2021 di Usti Nad Labem, Ceko, pada 11 September 2021. Festival musik ini merupakan festival multietnik tahunan yang diselenggarakan oleh lembaga nirlaba non pemerintah yang bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri Ceko, Pemerintah Kota Usti nad Labem serta didukung oleh komunitas masyarakat dan kedutaan asing di Ceko, termasuk KBRI Praha.
Tim arumba KBRI Praha tampil memukau di panggung utama World Music Festival, dengan membawakan tiga buah lagu: Cinta Negeriku, Heal the World, dan Ayo Mama. Penampilan arumba makin meriah ketika penonton yang memadati panggung utama diajak untuk bermain angklung bersama memainkan lagu Heal the World. Hujan yang mengguyur kota Usti nad Labem tidak menyurutkan antusiasme penonton untuk menyaksikan penampilan arumba hingga akhir lagu selesai dimainkan.
Penampilan tim arumba KBRI Praha ini menjadi penampilan perdana di depan publik Ceko setelah sempat vakum akibat pandemi, hingga Pemerintah Ceko mencabut restriksi dan memberikan ijin untuk kegiatan keramaian khususnya kegiatan seni dan budaya. Tentunya momen tersebut menjadi momentum bagi tim arumba KBRI Praha untuk kembali memainkan perannya dalam memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia secara langsung kepada masyarakat Ceko dan meningkatkan people-to-people contact.
Sejatinya diplomasi bukan melulu tentang perundingan antar negara, namun melalui kegiatan seni dan budaya bisa menjadi kekuatan bagi sebuah negara untuk melakukan diplomasi. Karena seni dan budaya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Era keterbukaan informasi yang sedemikian cepat, membuat konteks hubungan internasional tidak lagi sebatas hubungan antar pemerintah saja, namun juga meliputi hubungan antar masyarakat dua negara.
Tidak bisa dipungkiri seni dan budaya menjadi instrumen diplomasi yang memberikan pengaruh cukup kuat kepada siapapun yang menyaksikannya. Tengok saja bagaimana K-Pop bisa mengglobal hingga kemudian menjadi salah satu instrumen diplomasi yang dioptimalkan oleh pemerintah Korea Selatan untuk memperkenalkan negaranya ke penjuru dunia. Kekuatan diplomasi melalui seni dan dapat memberikan pengaruh yang bertahan lama. Karena diplomasi seni dan budaya bertujuan untuk menarik hati dan menumbuhkan kesan mendalam bagi masyarakat asing. Kesan inilah yang diharapkan membekas hingga berwujud pada aksi untuk mencari tahu dan lebih mengenal tentang Indonesia.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya tradisional telah menjadikan kesenian dan kebudayaan tradisional sebagai bagian dari kegiatan diplomasi. Seperti upaya tim arumba KBRI Praha yang menampilkan keunikan alat musik tradisional yang dipadukan dengan alat musik modern sebagai instrumen diplomasi di Ceko. Tentunya melalui penampilan memukau arumba KBRI Praha di gelaran World Music Festival, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi diplomasi Indonesia di Ceko, di antaranya:
Pertama, menggaungkan Indonesia secara global khususnya di Ceko. Keunikan yang ditampilkan dalam pertunjukan arumba ini diharapkan menumbuhkan ketertarikan minat masyarakat Ceko untuk mencari tahu dan lebih mengenal Indonesia.
Kedua, membangun citra positif Indonesia di Ceko. Kerjasama yang dibangun KBRI Praha dengan para pemangku kepentingan di Ceko seperti contohnya panitia World Music Festival 2021 ini, dapat dioptimalkan guna mendapatkan peluang lain untuk bisa terlibat dan berperan aktif di kegiatan-kegiatan seni dan budaya lainnya yang melibatkan masyarakat Ceko. Dalam konteks marketing dan komunikasi, para pemangku kepentingan yang tentunya memiliki jejaring cukup kuat bisa menjadi KOL (key opinion leader) yang selain menyebarluaskan informasi tentang Indonesia, juga bisa mempengaruhi persepsi publik tentang Indonesia.
Ketiga, diplomasi seni dan budaya diharapkan menjadi pengingat bagi diaspora Indonesia di mana pun berada, khususnya di Ceko, untuk tetap bangga dan mencintai seni dan budaya Indonesia. Sehingga dengan sendirinya para diaspora Indonesia tersebut akan berperan aktif menjadi duta bangsa yang senantiasa memperkenalkan, mempromosikan serta menggaungkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Ceko.