Mohon tunggu...
Hodri Ferlana
Hodri Ferlana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mekanisme Pasar Menurut Al-Ghazali Hasil Kajian Korek

26 Desember 2016   00:42 Diperbarui: 26 Desember 2016   01:19 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama  : Hodri Ferlana

NIM    : E20152109

Kelas   : Es3

Mekanisme pasar menurut Al-Ghazali (1058-1111M)

Hasil kajian korek(komunitas regenerasi pemikir ekonomi)

Dari Qotadah al-Anshori RA bahwa ia mendengar Rasul SAW bersabda:”hindari banyak bersumpah dalam berbisnis(jual beli), karena sesungguhnya yang demikian itu bisa laku terjual kemudian terhapus (keberkahannya)”(HR Muslim).

Al-Ghazali dalam karyanya al-ihya ‘ulumuddin juga banyak membahas tentang topik-topik tentang seputar ekonomi termasuk pasar. dalam magnum opusnya itu ia telah membicarakan tentang barter dan permasalahannya, pentingnya aktivitas perdagangan dan evolusi pasar, termasuk juga bekerjanya kekuatan permintaan dan penawaran dalam mempenaruhi harga.

Dalam penjelasannya tentang proses terbentuknya suatu pasar ia menyatakan, “dapat saja petani hidup dimana alat-alat tidak tersedia. Sebaliknya pandai besi dan tukang kayu hidup dimana lahan pertanian tidak ada. Namun secara alami mereks akan saling memenuhi kebutuhannya masing masing. Dapat saja terjadi tukang kayu membutuhkan makanan, tetapi petani tidak membutuhkan alat-alat tersebut, keadaan ini menimbulkan masalah. Oleh karena itu secara alami pula oang akan terdorong untuk menyediakan tempat penyimpanan alat-alat di suatu pihak, dan penyimpanan makanan di pihak lain. Tempat inilah yang kemudian di datangi pembeli sesuai kebutuhannya masing-masing sehingga terbentuklah pasar. Selanjutnya paktik-praktik ini terjadi di  berbaga kota dan Negara. Orang-orag melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk mendapatkan alat-alat, makanan, dan membawanya ketempat lain. Para pedagang ini bekerja  keras dan memenuhi kebutuhan orang lain dan dapat keuntungan dari orang lain pula.

Al-Ghazali tidak menolak kenyataan bahwa mencari keuntngan merupakan motif utama dalam perdagangan. Namun ia memberikan banyak penekanan kepada etika dalam bisnis, dimana etika ini diturunkan dari nilia-nilai islam.keuntungan yang sesungguhnya adalah keuntungan yang akan diperoleh di akhirat kelak. Ia juga menyarankan adanya peran pemerintah dalam menjaga keamanan jalur perdagangan demi kelancaran perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.

Jauh sebelum pemikir-pemikir kovensional mengemukakan teorinya tentang elastisitas dan sebagainya Al-ghazali telah memahami tentang hal itu, dalam hal ini tampak jelas dari perkataannya bahwa mengurangi margin keuntungan dengan menjual harga yang lebih murah akan meningkatkan volume penjualan dan pada gilirannyaakan meningkatkan keuntungan. Karena makanan adalah kebutuhan pokok, maka perdagangan makanan se minimal mungkin di dorong oleh motif mencari keuntunagan untuk menghindari eksploitasi melalui pengenaan harga yang tinggi dan keuntungan yang besar keuntungan semacam ini seyogiyanya dicarimelalui perdagangan yang bukan merupakan kebutuhan poko.

Menurut Al-Ghazali, kesejahteraan dari suatu masyarakat tergantung pada pencarian dan emeliharaan lima tujuan dasar yaitu, agama, hidup atau jiwa, keluarga atau keturunan, harta atau kekayaan, dan intelektual atau akal, tujuan utama kehidupan manusia adalah untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun