Mohon tunggu...
HIDAYAH RAHMAD
HIDAYAH RAHMAD Mohon Tunggu... Lainnya - -HnR-

Pekerja Profesional dan Interpreter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Membenci

7 Juli 2022   09:56 Diperbarui: 7 Juli 2022   10:02 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa begitu banyak orang mengumbar keburukan orang lain di luar sana? Karena ada pasarnya. Ada sebagian kita yang 'berkebutuhan' akan hal itu, menjadi pendengarnya, dan sering mencari-carinya. 

Orang yang hatinya terpuaskan dengan mencari, mendengar dan menyampaikan segala hal buruk tentang orang lain sebenarnya dia adalah orang yang sakit batinnya. Kebencian telah merasuk dan mendarah daging di sekujur tubuhnya.

Kita boleh memilih untuk suka atau tidak menyukai seseorang, tetapi kalu bisa jangan membenci. Membenci adalah ketidaksukaan dalam tataran yang ekstrim, dan itu justru merusak diri kita sendiri.

Menyukai secara wajar, begitupun menyikapi sesuatu yang buruk dengan ketidaksukaan yang wajar pula. Bukankah setiap orang punya sisi baik dan buruk? 

Contoh sederhana, jika seseorang begitu menyukai sesuatu, ia akan lebih sering menceritakan hal baik tentang apa yang dia sukai itu. Namun, hal baik yang selalu diceritakan itu, bukan berarti bahwa tak ada keburukan padanya, bukan? Nmun kita memilih untuk fokus kepada hal baiknya saja.

Sebaliknya, dengan membenci kita hanya akan fokus pada setiap keburukan dari apa yang kita benci. Kebencian akan membuat ketidaksukaan itu semakin besar dan menjadikan mata kita tertutupi dari kebaikan yang ada padanya.

Jadi kalau kita tidak menyukai sesuatu, kita dianjurkan untuk menjauhinya. Bukan malah semakin mengorek dan rajin menceritakan kepada orang lain. Agama Islam mengajarkan, ketika kita melihat keburukan pada orang lain, cukup simpan dan ambil ibrah untuk diri kita sendiri. 

Kadang orang menceritakan keburukan orang lain hanya bertujuan untuk menunjukkan betapa baiknya diri kita. Tanpa disadari kita terjerumus dalam keburukan yang dalam, yaitu kesombongan.

Menceritakan keburukan orang dapat memicu perselisihan, perpecahan dan sikap saling membenci. Tidakkah kita mengharap ampunan Allah atas dosa kita? 

Janganlah kita termasuk segolongan orang yang ditangguhkan ampunan oleh Allah hanya karena menyimpan kebencian kepada sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun