Tidak ada seorang manusiapun yang tahu dia akan terlahir seperti apa, dalam kondisi yang bagaimana. Entah berasal dari suku mana, agama apa, warna kulit yang bagaimana, dlsb. Kenapa Tuhan menciptakan kita sebagian berbeda? Agar kita bisa saling mengenal, menghargai, mencintai, dll. Lalu bagaimana keadaan mental orang yang berbeda? Minder, mungkin iya. Tidak percaya diri, bisa juga.
Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk membuat orang-orang suka atau respek kepadamu. Tidak ada salahnya menjadi diri sendiri walau, terkadang ada saja orang yang mencibirmu dengan kamu yang apa adanya.Â
Kamu dengan keunikanmu, dengan keterbatasanmu [fisik], dengan "beda" mu, dengan segala yang telah Tuhan berikan untukmu. Kenapa mesti malu dengan "beda" yang kamu miliki? Tunjukan saja kepada semua orang bahwa kamu patut untuk diperhatikan, patut untuk diakui keberadaannya. Bilang kepada mereka semua bahwa kamu adalah orang yang merdeka, orang yang mempunyai hak yang sama seperti mereka, seperti orang lain.
Kamu berkacamata, kamu culun, kamu pemalu, dll. Lalu kamu merasa menjadi orang asing di luar sana. Kamu menerima segala cacian, intimidasi, diskriminasi dari orang lain tapi kamu menerimanya dan berpikir pantas untuk menerimanya? Wait, Tuhan menciptakan kamu bukan untuk dihina, untuk kucilkan, dimusuhi. Tuhan menciptakanmu agar kamu bisa berpikir bahwa ada sesuatu lain yang harus kamu tahu selain dihina, diintimidasi, didiskriminasi.
Tuhan menciptakanmu karena ada orang lain yang membutuhkan kamu, tenagamu, otakmu, andilmu dan masih banyak lagi yang bisa kamu lakukan untuk orang lain, masih banyak lagi sesuatu yang dibutuhkan darimu yang "beda". Ada satu contoh kisah nyata yang perlu Saya ceritakan.
Dia seorang anak perempuan, berusia sekitar 11 tahun lebih muda dari saya. Ibunya merantau ke Malaysia, Ayahnya bekerja menjadi ABK di sebuah kapal penangkap ikan, kakak lelakinya merantau ke kota orang, adiknya dititipkan kepada saudaranya. Dia wanita muda yang belasan tahun lebih muda dari Saya dan dia adalah tetangga Saya. Kebetulan dia terlahir dengan fisik yang berbeda. Dia terlahir dengan kondisi 'cebol' atau apapun sebutannya saya tidak tahu.
Ketika dia kecil sekitar umur 5 tahun, dia menjadi bahan tertawaan orang-orang. Bukan dalam arti tertawa yang menghina, tapi karena sifatnya yang lucu. Ditambah dengan kondisi dia yang cebol, tingkahnya yang lucu, sehingga membuat tetangga lain terhibur dengan keberadaannya.
Saat ini dia sudah bekerja disebuah pabrik textile. Ya, dia dengan "beda"nya, dengan segala yang kurang darinya, nyatanya mampu untuk mandiri. Beruntungnya dia adalah, dia bukan tipe orang yang pemalu walau dengan segala "beda" yang ia miliki. Dia mampu untuk percaya diri, mampu untuk kuat menanggung segala bentuk kesinisan atau hinaan dari orang lain. Dia mampu mandiri, menerima semuanya dengan ikhlas pada usia yang masih sangat muda, saya rasa usianya belum menginjak angka 16 tahun.
Lihatlah si cebol itu. Dia tegar dengan karunia yang diberikan oleh Tuhan dan dia mampu membuktikan bahwa dia bisa, dan patut untuk diakui keberadaannya. Lalu kenapa kamu merasa tidak pantas? Bahkan Saya yakin, apa yang kamu terima tidak separah apa yang diterima si cebol itu. Di sini Saya tidak bermaksud membandigkan, karena Saya sadar bahwa setiap orang mempunyai kapasitasnya masing-masing dalam menanggung beban. Saya pun tidak bermaksud untuk menggurui, atau menjadi motivator. Saya hanya ingin kalian tahu dan mengerti, bahwa di luar sana masih banyak orang yang "berbeda", sama seperti kalian.
Tuhan menciptakanmu karena kamu dibutuhkan oleh orang lain? Buktinya, si cebol tadi dibutuhkan oleh seorang pengusaha sehingga si cebol bisa bekerja di pabrik miliknya. Yang kamu perlukan adalah mengolah keterampilanmu, mengenal karaktermu, mengendalikan emosimu, berdamai dengan kenyataan, dan banyak sekali yang lainnya, yang perlu kamu ketahui dari diri kamu sendiri.
Kamu berbeda tapi nyatanya kamu punya kemampuan lebih, dan kamu tidak memanfaatkannya? Sungguh egois sekali! Kamu ingin selamanya bergantung pada orang tua dan saudara sekandungmu? Semua orang pasti akan menua, kehilangan tenaga dan akhirnya akan mati. Jika mereka sudah mati dan kamu tidak bisa atau belum bisa untuk mandiri, lebih baik kamu mati saja bunuh diri. Dunia ini tidak membutuhkan orang malas.