Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membunuh Matahari

25 September 2020   16:31 Diperbarui: 25 September 2020   16:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rembulan ini menggangguku. Mengingatkanku akan senyuman darimu. Memelukku dengan tulus, menempatkanku pada hirarki tanpa lawan.

Sajak-sajak darimu masih Aku ingat, dengan sentuhan bibirmu yang berbisik, Aku temukan jawaban dari segala pertanyaan.

Aku pun tak ragu, menoleh ke wajahmu yang bersandar di bahuku, dan koneksi lahiriah tercipta di antara kita. Lalu Kau dekatkan wajahmu, mencium pipiku yang lusuh kering.

"Dengarlah, sayang. Suara kicauan bintang, seolah merestui kedekatan kita. Terangnya rembulan seakan memberi tanda, betapa bahagianya dia menyaksikan kita bersama."

Aku pun tersenyum, ketika Kau selesaikan urusan di pipiku. Dan Aku membalas, mengecup bibirmu yang lucu, mengirimkan sinyal kebulatan batin ini.

Betapa indah Engkau di mataku, pujaan. Betapa inginku segera mengajakmu untuk menua berdua.

"Na ni na ni na ni na nina nana. Na ni na ni na ni na nina nana......", Kau menyair tiba-tiba, membuat jantungku seakan berhenti bekerja. Lembutnya tanganmu terasa kian hangat, manisku. Ketika Kau kembali melabuhkan pipi kirimu di pundakku.

Berdua, bersama dengan bintang dan rembulan, Aku harap tragedi ini akan selalu Kau simpan, walau suatu saat nanti Aku akan menghilang, bahkan musnah dari peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun