Di dalam derasnya hujan malam, Aku sodorkan sebuah kisah tentang rasa. Rasa yang selama ini Aku simpan dalam peti di dasar dunia. Rasa yang selama ini ada, selalu suci seperti sedia kala. Rasa tentang Kamu, semua tentang Kamu.
Bila saja detik sanggup berhenti, Aku ingin sekali mencium keningmu. Merasakan aroma nafasmu walau hanya sedetik. Memelukmu dengan sungguh walau hanya sekilat.
Kasih, tak pernah Aku ragu tentang rasa itu. Tak pernah Aku tega untuk berdusta, karena memang begitulah ceritanya.
Aku tahu, Kamu tak mungkin membalas pelukanku. Tak mungkin membalas ciumanku. Tak akan mungkin.
Maka dari itu, kasih. Aku memilih mengubur perasaanku, berharap akan segera hancur oleh ganasnya inti bumi.
Tapi akan selalu Aku ingat, kasih. Bahwa Kaulah yang mampu membuatku bertahan hingga saat ini, dan mengenali batasan yang sudah digariskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H