Hari-hari itu penuh cerita, penuh tawa, warna-warni. Senyum manis nan menawan legakan setiap hati, jernihkan tiap pikiran. Tak ada yang bisa menandingi penawar racun yang ia berikan.
Setiap langkah terasa ringan, riang aura terpancar sepanjang waktu. Tak ada rasa gelisah. Tak ada rasa bersalah. Lompat-lompat ringan sepanjang matahari dan bulan bersinar. Mengalahkan semua sihir kegelapan.
Aku melihat seseorang berduka di balik terumbu karang, mendiamkan arus deras, menggelisahkan ikan-ikan di sana. Ayunan tangan ini seperti tertahan. Entah, seperti tak ijinkan untuk berkawan.
Karang-karang yang biasanya menari, ikut terdiam, menunduk tak berkuasa. Bintang laut pun mendadak koma, sedang hiu mendadak jinak.
Kiranya noda apa di atas pelangi? Hitam, menakutkan. Pekat, bau busuk.
Lekaslah membaik wahai kawan. Ada jutaan pasang mata yang merindukan pelangimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H