Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sunyi

26 Oktober 2019   21:01 Diperbarui: 26 Oktober 2019   21:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Hara Nirankara

Aku sendiri bingung, kenapa aku harus menjalani keadaan seperti ini. Rasanya entah bagaimana, tak karuan, mental seakan mempermainkan jiwaku, mental seolah menginginkanku untuk mati secepatnya. Pernah aku bertanya, bukan sekali atau dua kali, tapi setiap saat, sampai aku pun bingung, kiranya kapan aku akan mulai bosan untuk bertanya.

Terkadang jiwaku terbang, pikiranku melayang setinggi awan tanpa batas. Tapi sedetik kemudian, tiba-tiba aku seperti terjatuh ke dalam lubang yang teramat dalam, hingga tak ada yang bisa aku lihat, dengar, dan rasakan.

Aku ingin murka, tapi kepada siapa? Tak ada apapun di sekitar, bahkan suara angin pun tak ada. Aku tahan, tapi rasanya teramat menyakitkan, selalu bersembunyi di balik kalimat "aku baik-baik saja", hingga tak aku sadari, kemunafikan itu semakin angkuh mendekteku.

Tak akan pernah ada yang tahu, tak akan pernah ada yang bisa memahami, betapa tersiksanya hidup dalam keadaan mental yang gampang mengurai, tergantung siapa yang membuatnya terurai. Rumit memang, tapi inilah faktanya. Tak ada apapun, tak ada siapapun. Berulang kali aku tersenyum, seolah aku tanpa luka, seolah semua baik-baik saja. Tapi siapa yang tahu perkara hati manusia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun