Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memperkosa Tuhan

4 Juli 2019   13:52 Diperbarui: 4 Juli 2019   14:02 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu detik, dua detik, tiga detik

Satu minggu, dua minggu, tiga minggu

Bagai hidup tanpa alas, tanpa dasar

Selayak paradoks di awang-awang

Bercinta tidak hanya tentang rasa

Berkawan tidak hanya tentang bentuk

Berbicara tidak hanya tentang ego

Beragama tidak banya tentang dendam

Kekasih Tuhan hari ini berduka

Malaikat tak sanggup untuk berbicara

Ketika ada sebuah manusia

Yang merasa paling layak mencium surga

Satu tahun, dua tahun, tiga tahun

Satu dekade, dua dekade, tiga dekade

Bahkan mungkin sepuluh abad selanjutnya

Persoalan ini akan tetap ada

Bercerita tentang manusia dan manusia

Agama dan agama

Suku dan suku

Tuhan dan Tuhan

Langit berduka, namun tak kuasa

Angin beramarah, namun tak berdaya

Bumi terluka, namun tak melawan

Agama terhina, namun tak bisa melawan

Agama biarlah menjadi agama

Manusia tetaplah menjadi manusia

Namun belakangan, manusia memperkosa Tuhannya

Menelanjangi dan memaksa Tuhannya untuk putus asa

Hakikat Tuhan sudah jadi hakikat manusia

Kuasa Tuhan direbut paksa oleh manusia

Disuruhnya untuk tunduk, menyulam mulut yang biasa bersabda

Dan terlukalah Sang Maha Kuasa, karena telah cacat dibuat oleh manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun