Mohon tunggu...
SASTRA JEPANG UNMAS
SASTRA JEPANG UNMAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Promosi Online Dalam Layanan Bahasa Jepang di Desa Jatiluwih

12 Juli 2023   09:11 Diperbarui: 12 Juli 2023   09:18 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan Tim Promosi  Manajemen   Operasional DTW Jatiluwih Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih, Dok. pribadi

  

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dosen dan mahasiswa Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar aktif melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Pada Bulan Mei 2023, Tim dosen mengajak mahasiswa untuk mengadakan kegiatan PkM guna meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa Jatiluwih termasuk dalam kawasan lanskap subak dari Catur Angga Batukaru yang merupakan salah satu dari 5 kawasan di Bali yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Daya tarik utama objek wisata di Desa Jatiluwih ialah pemandangan alamnya. Alamnya yang masih sangat asri, pemandangan sawah berundak yang mampu memikat mata pengunjung. Selain keindahan alamnya terdapat juga keunikan aktivitas para petani yang masih menggunakan alat-alat tradisional untuk menggarap sawah. Aktivitas mengolah sawah dengan cara tradisional menjadi daya tarik wisatawan asing khususnya wisatawan Jepang. Berdasarkan penuturan salah satu wisatawan Jepang yang mengatakan bahwa aktivitas pertanian di Desa Jatiluwih mengingatkan kembali dengan Jepang di masa lalu. Saat ini di Jepang cara menanam padi dilakukan dengan teknologi sehingga alat-alat pertanian tradisional sudah tidak digunakan lagi di Jepang.

Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih  berupaya meningkatkan potensi pariwisata atau daya tarik wisata yang ada di Desa Jatiluwih. Pasca pandemi covid-19 ini, masyarakat setempat  menyiapkan sumber daya manusia dan aktivitas wisata  untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung ke Desa Jatiluwih. Aktivitas wisata yang disediakan di Desa Jatiluwih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan mendayagunakan aset dan potensi yang ada di Desa Jatiluwih. Selain menyiapkan SDM dan aktivitas wisata, Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih juga membentuk tim promosi untuk mempromosikan kembali keberadaan aktivitas wisata di Desa Jatiluwih kepada publik. Untuk memaksimalkan promosi, Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih membentuk tim promosi yang bertugas mengelola website dan akun media sosial sebagai sarana promosi.

I Putu Eka Saputra selaku tim promosi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih menuturkan bahwa tim promosi berupaya untuk melakukan pembenahan terhadap pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Desa Jatiluwih. Berbagai upaya dilakukan misalnya dengan menyediakan layanan informasi berupa brosur digital yang dapat di scan melalui barcode, memposting foto-foto dalam media sosial facebook dan instagram serta membuat video promosi Desa Jatiluwih yang diunggah dalam youtube. Aktivitas tersebut dilakukan untuk mempromosikan segala aktivitas wisata yang tersedia di Desa Jatiluwih sehingga wisatawan dapat melakukan aktivitas wisata seperti tracking, cycling, camping  dan sebagainya.

  

Wawancara dengan Tim Promosi  Manajemen   Operasional DTW Jatiluwih Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih, Dok. pribadi
Wawancara dengan Tim Promosi  Manajemen   Operasional DTW Jatiluwih Operasional Daya Tarik Wisata Jatiluwih, Dok. pribadi
Layanan bahasa asing yang tersedia saat ini dalam brosur digital hanya dalam bentuk bahasa Inggris dan bahasa Prancis. Untuk melengkapi layanan bahasa asing dalam brosur digital, maka tim pengabdian yang terdiri dari Ni Wayan Meidariani,S.S.,M.Hum, Ni Luh Gede Meilantari,S.S.,M.Hum.,MBA, anita, adinda dan febri merancang pengabdian dalam bentuk pendampingan promosi melalui penerjemahan brosur digital kedalam bahasa Jepang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para wisatawan Jepang yang berkunjung ke Desa Jatiluwih untuk memahami informasi brosur dalam bahasa Jepang melalui brosur yang diperoleh dengan scan barcode.

Tim Dosen dan Mahasiswa dalam menerjemahkan brosur, Dok. pribadi
Tim Dosen dan Mahasiswa dalam menerjemahkan brosur, Dok. pribadi
Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan Desa Wisata Jatiluwih ini semakin maju dan juga semakin banyak wisatawan asing yang menikmati aktivitas wisata di Desa ini. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, maka perekonomian dan pendapatan penduduk lokal menjadi meningkat sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat di Desa Jatiluwih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun