Mohon tunggu...
HIMA SPI UINSA
HIMA SPI UINSA Mohon Tunggu... Sejarawan - Sejarah Peradaban Islam

SALAM JAS MERAH!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Islam di Wilayah Al-Maghrib

1 Agustus 2024   19:31 Diperbarui: 1 Agustus 2024   19:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wilayah Maghrib, yang dalam bahasa Arab memiliki arti "tempat matahari terbenam" atau "barat" merujuk pada wilayah Afrika Utara, yakni Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mauritania, serta wilayah sengketa antara Maroko dan Aljazair, Sahara Barat. Benua Afrika dihuni oleh penduduk yang disebut Barbar atau Negro yang sangat kompleks dan merupakan penduduk yang mendominasi benua Afrika. Di bagian Afrika Utara, masyarakat Barbar memiliki sifat kesukuan, hidup nomaden, dan patriarki.

Penyebaran Islam di wilayah ini sejak abad ke-7 M. Penaklukan militer di wilayah ini bermula pada masa khalifah Umar bin Khattab, kemudian dialnjutkan oleh khalifah Utsman bin Affan dan masa kejayaan Islam di Afrika Utara terjadi saat kekuasaan Dinasti Umayyah berlangsung. Pada masa khalifah Umayyah ini menugasi Uqbah bin Nafi sebagai gubernur di Afrika Utara dengan Qayrawan sebagai ibu kota dengan tujuan untuk mengatur masyarakat Barbar yang dikenal bengis serta susah diatur. 

Selain itu, Qayrawan digunakan pula untuk membentengi diri dari masyarakat Romawi dan sejak itu wilayah Afrika Utara memisahkan wilayahnya dari kekuasaan Mesir kemudian berdiri secara mandiri dengan dipimpin seorang gubernur. Saat Uqbah menjadi gubernur pada 666 M, ia berusaha untuk mengembalikan kondisi masyarakat serta pasukan Militer. Selain itu, Uqbah juga sukses menebus wilayah tawanan Byzantium.

Wikimedia
Wikimedia

Dinasti Fatimiyah didirikan pada akhir abad ke-X, saat kekuasaan Bani Abbasiyah melemah di Baghdad. Dinasti ini bertujuan untuk menggantikan kekuasaan yang tidak terkordinir dengan otoritas universal dan memperjuangkan pemimpin dari keturunan Ali. Mereka juga berperan dalam menyebarkan doktrin Ismaili dan menjaga imam-imam mereka di Salamiyah, Syria. Dinasti ini berkuasa selama sekitar 3 abad, mengklaim keturunan Nabi Muhammad melalui Fatimah az-Zahra. 

Mereka berhasil memperluas kekuasaan mereka di Afrika Utara dan menegakkan pengaruhnya dengan mendirikan dinasti di sana. Pemerintahan mereka ditandai dengan kemajuan dalam bidang politik, ekonomi, dan keilmuan, serta pindahnya pusat pemerintahan ke Kairo. Namun, setelah beberapa masa kekuasaan yang sukses, Dinasti Fatimiyah mengalami kemunduran dan hancur setelah 262 tahun berkuasa. Meskipun demikian, Dinasti ini meninggalkan warisan berupa kemajuan dalam berbagai bidang yang berhasil mereka capai selama masa kekuasaannya.

Terjadi gejolak politik selama proses penyebaran Islam yang dimanfaatkan oleh bangsa Barbar untuk memulai pemberontakan demi melepaskan diri mereka dari kekuasaan Islam. Di tahun 683 M, masyarakat Barbar yang dipimpin Kusilah melakukan pemberontakan dan mengalahkan Uqbah di Tahuza saat kembali ke Qayrawan, akibatnya masyarakat Islam akhirnya mengalami kemunduran. Selain pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat Barbar, tantangan yang dihadapi masyarakat Islam datang dari pihak luar, contohnya masyarakat Romawi yang menginginkan wilayah Afrika atau penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa.

Terjadi pula proses Arabisasi yang dilakukan masyrakat Arab yang bermigrasi ke wialyah Afrika Utara. Kemudian terjadi pernikahan siang atara masyrakat Arab dan masyrakat Barbar baik mereka yang hidup secara nomaden atau yang hidupnya menetap, di samping masyarakat Barbar pedalaman yang tetap berpegang teguh mempertahanan bahasa dan adat-istiadat mereka. Keturunan Barbar-Arab ini yang kemudian menjadi menjadi penduduk yang tinggal di sebagian besar wilayah Afrika Utara.

Di masa pemerintahan Afrika Utara dipimpin oleh Musa, wilayah ini secara pesat mengalami kemajuan sehingga stabilitas keamanan dibidang sosial maupun politik sangat baik, maka dari itu Islamisasi berjalan dengan efektif. Pasukan Muslim dihargai karena memberikan pengetahuan agama, termasuk Bahasa Arab yang kini digunakan sebagai bahasa percakapan. 

Dukungan dari kaum Khawarij membantu Islam meresap di masyarakat Afrika Utara. Pergolakan politik antara dinasti Umayyah dan Abbasiah serta perpindahan kekuasaan dari Damaskus ke Baghdad menjadi cikal bakal dinasti baru di Afrika Utara. Dinasti-dinasti yang berada di wilayah Afrika Utara adalah:Dinasti Idrisiah, Dinasti Rustamiyah, Dinasti Aghlabiyah, Dinasti Murabbitun, Dinasti Muwahhidun, Dinasti Fatimiah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun