Mohon tunggu...
HMJ Sosiologi UIN Walisongo
HMJ Sosiologi UIN Walisongo Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Walisongo

Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi adalah organisasi kemahasiswaan sebagai lembaga eksekutif di tingkat program studi. Bertujuan sebagai wadah yang menampung aspirasi mahasiswa terkhusus mahasiswa sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Roemah Difabel melalui Sosiologi Peduli Difabel #5

2 Oktober 2023   17:24 Diperbarui: 2 Oktober 2023   17:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 02 Oktober 2023 HMJ Sosiologi UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan yang ke-5 bersama Roemah Difabel Semarang. Titik kumpul di Depan kampus 3 UIN Walisongo Semarang dan mulai berangkat ke Rumah difabel Semarang sekitar jam 10.00 WIB, setibanya di Rumah difabel kita bisa melihat teman teman difabel yang sangat hebat, selain itu terdapat mahasiswa Stikes Panti Wiloso yang berorientasi dengan rumah difabel karena mereka sedang menjalani Kuliah kerja nyata (KKN).

Fery, Mita, dan Laras sedang membuat Ecobrick/dokpri
Fery, Mita, dan Laras sedang membuat Ecobrick/dokpri
Kegiatan pertama teman-teman difabel yaitu membuat bangku dari botol plastik bekas dan bungkus plastik saschet minuman yakni ecobrick. Mereka dibagi menjadi dua tempat dan kegiatan.

Dengan cara yang sangat unik, teman-teman menggunting bungkus plastik sachet bekas menjadi kecil kecil persegi, terlihat teman teman difabel sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini membuat kami semakin bersemangat juga untuk belajar bersama. Setelah selesai menggunting kemasan sachet selanjutnya teman teman Difabel memasukan potongan bungkus plastik ke dalam botol plastik sampai penuh hingga seluruh botol, yang mana akan dikumpulkan menjadi satu dan di buat menjadi bangku di rumah difabel ini.

Selain membuat bangku, sebagian teman-teman difabel melakukan kegiatan lain yaitu memasak. Kegiatan memasak ini merupakan kegiatan rutin di setiap minggu nya yang dilakukan dua kali dalam seminggu, pada hari itu teman-teman difabel memasak bandeng Presto sebanyak 30kg karena ada pesanan dari teman difabel yang keluarganya sedang berduka untuk acara 7 Harian. Biasanya rumah difabel hanya memasak 15 kg setiap 2x dalam seminggu. Terlihat teman teman difabel sangat bersemangat membersihkan ikan, memotong buntut ikan, dan ada juga sebagian yang menyiapkan bumbu rempah-rempah untuk dimasak bersama-sama. Tidak semua teman teman Difabel bisa memasak bandeng presto karena sebagian dari teman-teman ada yang tidak suka dengan bau amis ikan, ada juga yang phobia terhadap ikan. Biasanya setelah bandeng presto nya jadi, langsung di packing satu-satu dan dijual seharga 30 ribu rupiah persatuannya. Mereka menjual melalui e-commerce Tokopedia ataupun melalui komunitas yang berhubungan dengan rumah difabel.

HMJ Sosiologi masih membuka donasi bersama Roemah Difabel sampai tanggal 6 Oktober. Untuk info lebih lanjut bisa hubungi 0895321198429 (Rai) atau melalui Instagram @hmjsosiologi_uinws

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun