Mohon tunggu...
Miss Nindy
Miss Nindy Mohon Tunggu... -

I Like Coffee! ;)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dunia Peringati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ini Tanggapan Donny Imam Priambodo

24 Oktober 2018   13:33 Diperbarui: 24 Oktober 2018   20:36 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Jakarta -- Setiap tanggal 24 Oktober, dunia mengingatnya sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Banyak perayaan yang dilakukan di beberapa negara, bahkan Majelis Umum PBB dulu pernah menyarankan pada tanggal sekian dijadikan hari libur. Terkait perayaan ini, Caleg DPR RI Dapil Jateng III No Urut 9 Donny Imam Priambodo memberikan beberapa komentarnya.

Dia menilai peringatan ini penting untuk diperingati. Seperti tujuan awalnnya, perayaan ini memang sengaja diadakan untuk meberitahukan tujuan serta pencapaian PBB. Pemberitahuan ini dimaksudkan agar masyarakat dunia tahu PBB merupakan sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya sampai di situ, masyarakat juga perlu tahu bahwa PBB dibentuk untuk memfalisitasi persoalan hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.

"Masyarakat perlu tahu bahwa ada lembaga yang menaungi mereka. Tidak hanya dalam konteks nasional, bahkan internasional. Jadi, PBB merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap seluruh manusia di dunia," kata Donny kepada wartawan usai mengikuti sebuah acara di kawasan Jakarta Timur,  Rabu (24/10/2018).

Selain itu, lanjut Donny, perayaan yang dimulai pada tahun 1947 ini juga berfungsi untuk memperlihatkan apa saja yang telah dilakukan oleh PBB dalam jangka waktu satu tahun. Artinya, perayaan ini dapat juga kita maknai sebagai hari evaluasi terhadap program kerja PBB. Sehingga, akan nampak prestasi maupun program yang macet.

"Biasanya, di beberapa negara peringatan ini dirayakan dengan berbagai pertemuan atau diskusi mengenai pencapaian dan tujua dari PBB. Kita di Indonesia, tidak ada salahnya jika melakukan hal yang demikian. Toh, itu baik," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, PBB merupakan lembaga yang didirikan pada 24 Oktober 1945 di San Fransisco. Sidang umum yang pertama dihadiri 51 negara. Sejak didirikannya, sedikitnya sudah 191 negara yang menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing (kecuali Vatikan Suci dan Republik China atau Taiwan). [MN]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun