3. Â Â Â Â Peningkatan relevansi pendidikan
4. Â Â Â Â Peningkatan efisiensi dan efektivitas pendidikan
5. Â Â Â Â Pengembangan kebudayaan
6. Â Â Â Â Pembinaan generasi muda
Kembali kita bertanya apakah keenam program utama pengembangan pendidikan tersebut sudah terealisasi?
Secara konseptual ada dua faktor yang mempengaruhi pendidikan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berhubungan dengan kebijakan pemerintah sampai pada level praktisnya dan faktor eksternal berhubungan dengan kepentingan ideologi dan ekonomi politik global.Â
Jika kita bersepakat dengan tesis bahwa pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami permasalah yang pelik, maka tentunya menjadi tanggung jawab kolektif untuk menyelesaikannya, yang tentunya juga dibekali dengan kemampuan intelektual untuk melalukan analisis yang mendalam tentang permasalahan tersebut.
Permasalah pendidikan yang terjadi di negara ini dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu permasalahan pendidikan sebagai sebuah sub-sistem dan permasalahan pendidikan sebagai sebuah sistem yang kompleks. Permasalah pendidikan sebagai sebuah sub-sistem dilihat dari bangunan paradigma yang melatarbelakangi kebijakan pendidikan itu sendiri.
Di Indonesia harus diakui bahwa paradigma yang dominan adalah paradigma sekuler, hedonis, materialis dan liberal. Paradigma itulah yang menghegemoni (mendeterminasi) kebijakan pendidikan kita.
Sebagaimana yang disampaikan oleh William F. O'Neil yang juga dipertegas oleh Mansyur Fakih bahwa paradigma liberal yang berkolaborasi dengan paradigma konservatif memaksa pendidikan hanya menjadi satu komponen penopang kepentingan kapitalisme global.
Pendidikan berparadigma liberal hanya mampu melahirkan orang-orang yang bodoh, tidak kritis, dan latah serta bermental pragmatis-oportunis. Melalui orang-orang semacam itulah jika mereka berada pada kursi kekuasaan hanya akan melahirkan penguasa oportunis yang kapitalistik, dari mereka sistem dan atau regulasi dibuat.