Mengapa perlu ber HMI?, Setidaknya itu pertanyaan yang sampai saat ini masih ditanyakan oleh berbagai kalangan mahasiswa yang masih kebingungan dalam mencari organisasi yang tepat untuk berproses.
Pertanyaan itu masih relevan sekaligus pantas bagi mahasiswa yang belum tau apa apa perihal organisasi khususnya HMI. Proses memilih sekaligus seleksi organisasi memang penting untuk dilakukan mengingat tidak semua organisasi cocok dengan yang kita inginkan.Â
Akan tetapi pertanyaan itu lebih penting untuk di jawab bagi kalangan HMI sendiri. Hal itu untuk menegaskan sekaligus meyakinkan bahwa berada di organisasi HMI merupakan pilihan yang tepat untuk berproses.Â
Setidaknya ada beberapa jawaban yang penulis bisa jawab terkait pertanyaan itu
Yang pertama terkait historisitas HMI sendiri. Menurut Prof. Sartono Kartodirjo makna historitas berperan penting terhadap pembentukan identitas sebuah individu maupun kelompok. Tanpa identitas sebuah individu maupun kelompok akan kebingungan dalam menunjukan eksistensinya.Â
Begitupun dengan historitas HMI yang sudah terbukti sejak organisasi ini didirikan. Komitmen kebangsaan dan keislaman sudah menjadi poin pokok dalam setiap gerak organisasi HMI. Manifestasi kebangsaan dapat dilihat dari andil HMI yang selalu terlibat dalam setiap peristiwa penting dalam negeri contoh konkrit nya ketika HMI ikut berjuang dalam mengusir penjajah ketika awal awal Indonesia merdeka. Masa orde baru yang dikenal otoriter, HMI tidak tinggal diam yaitu dengan kritiks keras terhadap pemerintahan. Puncaknya peristiwa 98 yang menandakan tergulingnya kekuasaan orde baru.
Keislaman juga menjadi komitmen yang sampai saat ini masih dipegang teguh oleh organisasi HMI. Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin sudah sepantasnya menjadi denyut nadi dalam setiap kehidupan. Komitmen kebangsaan yang disokong oleh keislaman akan menjadi kedamaian terhadap negeri karena tujuan agama Islam sendiri adalah menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Yang kedua perihal keilmuan, sudah sedari awal HMI dikenal dengan organisasi yang memupuk semangat untuk berwawasan luas. Banyak tokoh tokoh cendekiawan yang lahir dari rahim HMI sebagi bukti bahwa organisasi ini serius dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.Â
Seluruh proses perkaderan yang ada di HMI mempunyai prioritas utama untuk membentuk individu individu yang cerdas, bertanggung jawab terhadap terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhai Allah.Â
Yang ketiga adalah makna futuritas HMI sebagai organisasi kader. Said Muniruddin dalam bukunya yang berjudul Bintang Arasy menulis bahwa berdasarkan penemuan dokumen pada tahun 1994 yang mengatakan bahwa bulan bintang akan menguasai dunia di akhir masa. Lambang HMI mencantumkan bulan bintang sebagai simbolisasi Islam yang mengartikan bahwa organisasi ini adalah organisasi Islam.Â
Terlepas dari kebenaran dokumen tersebut setidaknya hal ini menandakan bahwa Islam sebagai sebuah agama memang benar benar Wahyu dari tuhan. Tidak salah jika dulu para pendiri organisasi ini memegang komitmen keislaman karena melihat universalitas ajaran Islam yang tidak hanya ditujukan untuk umat Islam saja tetapi untuk dunia.Â