Mohon tunggu...
Ruang Riset Komisariat Komek
Ruang Riset Komisariat Komek Mohon Tunggu... Pustakawan - Komisariat HMI Ekonomi Universitas Jember

Ruang Riset Komisariat adalah wadah yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kemampuan mereka dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan secara praktis melalui berbagai kegiatan penelitian dan kepenulisan. Selain itu, kami berupaya meningkatkan kepekaan dan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan ekonomi dan kehidupan kemahasiswaan. Melalui berbagai program dan kegiatan, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan profesional mahasiswa, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan responsif terhadap tantangan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskusi Interaktif Nobar Pesta Oligarki bersama HMI Komek Unej, Mengungkap Realitas dan Tantangan Demokrasi

31 Oktober 2024   08:57 Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, 23 Oktober 2024 --- Pada Rabu malam yang hangat, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ekonomi Universitas Jember (UNEJ) mengadakan acara nonton bareng (nobar) film bertajuk Pesta Oligarki. 

Film ini mengangkat tema besar tentang dominasi oligarki dalam demokrasi Indonesia, serta bagaimana kekuasaan seringkali beralih ke tangan segelintir elite ekonomi dan politik yang mengontrol berbagai aspek kehidupan masyarakat. Acara ini berlangsung di ruang diskusi kampus dengan jumlah peserta yang cukup banyak dari mahasiswa dan aktivis.

Acara yang dimulai pada pukul 18.30 WIB ini dibuka oleh Ketua HMI Komisariat Ekonomi UNEJ. Dalam sambutannya, Ketua HMI mengemukakan pentingnya pemahaman mendalam tentang struktur dan pola kekuasaan oligarki yang seringkali tersembunyi di balik retorika demokrasi. 

"Film ini menggambarkan bagaimana kuasa dan kepentingan pribadi dapat mengalahkan kepentingan rakyat banyak. Kita perlu sadar bahwa demokrasi yang kita jalani masih memiliki banyak celah yang bisa dimanfaatkan oleh para oligarki," ujarnya.

Setelah film selesai diputar, diskusi interaktif pun dimulai. Diskusi ini dipandu oleh moderator yang juga merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi UNEJ. Para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat, serta berdiskusi tentang isu-isu yang diangkat dalam film.

Beberapa isu yang menjadi topik diskusi antara lain:

  1. Peran Media dalam Mengontrol Narasi Publik
    Film Pesta Oligarki secara gamblang menyoroti bagaimana media digunakan sebagai alat untuk memanipulasi opini publik demi kepentingan para oligarki. Seorang peserta diskusi mengemukakan bahwa kontrol atas media membuat informasi yang sampai ke masyarakat sering kali sudah dipoles untuk menyesuaikan kepentingan elite, sehingga rakyat kehilangan pandangan kritis terhadap pemerintah.

  2. Strategi Oligarki dalam Pemenangan Pemilu
    Beberapa mahasiswa mempertanyakan bagaimana oligarki mampu menyusupi demokrasi hingga ke tahap pemilu. Diskusi ini mengarah pada pengaruh uang dan jejaring kekuasaan yang dimiliki oligarki dalam memenangkan kandidat-kandidat tertentu. Peserta berdebat mengenai bagaimana keterlibatan elite di belakang layar ini merusak integritas demokrasi.

  3. Tantangan Mahasiswa dan Aktivis dalam Melawan Oligarki
    Mahasiswa UNEJ, khususnya dari HMI Komisariat Ekonomi, merasa bahwa menjadi tugas mahasiswa untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu oligarki. Diskusi berkembang ke arah peran mahasiswa dalam mengontrol kebijakan publik serta menantang dominasi oligarki melalui kegiatan advokasi.

Diskusi ini menghasilkan beberapa poin refleksi penting yang perlu dicatat, di antaranya adalah perlunya peran aktif generasi muda dalam mengawasi proses demokrasi dan menyuarakan kepentingan publik. Mahasiswa berpendapat bahwa film Pesta Oligarki merupakan cerminan realitas politik Indonesia dan dapat menjadi pemantik untuk terus mendorong perubahan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun