Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jombang menyambangi kantor Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jombang dalamrangka silaturrahim dan serapinspirasi. Organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini di temui oleh wakil ketua DPRD Jombang Drs. M. Subaidi di dampingi Minardi, SH dan Mulyani Puspita Dewi, SE.
Para mahasiswa yang identik dengan warna hijau hitam ini datang sekitar pukul 09.30 wib. Mereka membawa beberapa isu hangat kabupaten Jombang. Antaranya ancaman beberapa perusahaan yang akan hengkang dari Kota Santri seperti PT Volma yang berencana hengkang dari Jombang pada 4 April 2016 mendatang. Mereka juga menyinggung pelayanan  di Dinas Penduduk dan Catatan sipil (DISPENDUK CAPIL) yang dirasa kurang maksimal ,selain itu juga menyinggung masalah  izin pendirian mini market, kesehatan serta kurang nya pengawasan dalam peraturan daerah.
Menurut ketua Umum HMI kabupaten Jombang, Abdul Kholiq Muntahar, kunjungan rekan-rekan ke kantor DPRD adalah bentuk kepedulian kami tehadap kabupaten jombang yang mana merupakan aktualisasi misiion HMI Â sebagai insane yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang adil makmur diridhoi Allah SWT.
Dalam pertemuanya para kader HMI mengusulkan untuk  peningkatan pelayanan di catatan sipil maka perlu dadakanya penambahan petugas yang mana dalam setiap harinya melayani  200 pemohon sedangkan petrugas catatan sipilpun ditak lebih dari 60an petugas,atau bisa membentuk UPTD di beberapa wilayah agar masyarakat yang ada dipedesaan tidak kejahuan kalau mau mengurus KTP,AKTE atau KK karena melihat kodisi masyarakat jombang yang majemuk,
Dan menanggapi isu hengkanya beberapa perusahaan di kabupaten jombang, para kader HMI berharap pemerintah kabupaten jombang ada solusi,
Terkait maraknya pendiriian mini market para kader HMI menanyakan apa tidak ada tidak ada perda yang mengatur hal tersebut,n bisa dilihat sepanjang Jl. KH. Wahab Chasbullah yang semakin menjamurnya mini market. Sudah banyak warung klontong dan toko-toko masyarakat kecil yang gulung tikar disebabkan persaingan tak seimbang ujar Muhammad Hasan ( Koordinator Aksi)
Menanggapi isu-isu yang dibawa HMI, wakil ketua DPRD secara langsung mengungkap rasa terimakasih atas kunjungan para aktivis HMI. Dewan legislatif  sudah beberapa kali mengingatkan Pemerintah tentang izin pendirian mini market harus ada ketegasan  namun disisi lain ini juga harus mendapat dungkungan masyarakat juga karena masyarakat sendiri terkadang lebih bangga ke mini market-mini market terkenal dari pada ke toko-toko kelontong meskipun jaraknya lebih jauh dan harganya lebih mahal, dan beberapa bulan lalu saya sudah ingatkan pemerintah supaya lebih tegas kl perlu kita contoh AHOK lah dalam ketegasan, dan utuk pengurusan KTP dan KK dari dulu saya juga usulkan agar bisa diselesaikan ditingkat Kecamatan, KTP saya sendiri juga belum saya urus karena saya juga males proses yang bertele tele  ungkap  Dewan dari Fraksi PKB (Drs. M. Subaidi.)
Sebentar lagi akan ada Job Fair untuk mengatasi pengangguran.Sekitar 3.200 karyawan yang berada di PT Volma akan kena PHK. Sebab perusahaan tersebut akan tutup, dan perusahan tersebut ditarik dari perusahaan pusatnya jadi bukan karena penetapan UMK Jombang yang terlalu tinggi,karena penetapan UMK jombang sudah sesuai tambah  Mulyani Puspita Dewi,SE, K omisi D
Pemerintah sudah bekerja keras dalam mengatasi masalah yang muncul di kabupaten Jombang. Misalnya, biaya gratis bagi warga yang terkena demam berdarah, bantuan buat anak yang terkena gizi buruk dan sosialisasi program pemerintah.
Tapi, semua butuh proses yang agak lama dengan berbagai alasan. Oleh karenanya, sangat diharapkan peran aktif mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di kabupaten Jombang. Rekomendasi dari teman-teman HMI akan kami bawa kerapat dewan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan, ujar dewi dengan semangat
Â
