Logo STKIP Hamzar adalah entitas bagi civitas akademika yang menggambarkan jatidiri STKIP Hamzar sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di Yayasan Pondok Pesantren Maraqitta'limat Mamben Lombok Timur.
Simbol dan gambar yang terdapat pada logo STKIP Hamzar merupakan pedoman umum dalam menjalankan roda organisasi. Karena setiap simbol mempunyai makna yang perlu dipahami bagi civitas akademika untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Logo STKIP Hamzar tidak terlepas dari lambang Yayasan Pondok Pesantren Maraqitt'limat. Sehingga sebagian besar logo STKIP Hamzar bersumber dari lambang Yayasan Pondok Pesantren Maraqitta'limat sebagai Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BPPTS) STKIP Hamzar.
Lambang Yayasan Pondok Pesantren Maraqitta'limat dibuat berdasarkan arahan dan petunjuk dari Al Magfurllah TGH. Muhammad Zainuddin Arsyad (alm), yang didesain dan digambar oleh Ust H. Arief Munawir (alm).
Pada hari Kamis (Malam Jum'at) tanggal 1 April 1965 bertepatan dengan 30 Zulkai'dah 1384 H, secara resmi gambar dan simbol tersebut ditetapkan dan digunakan sebagai Lambang Yayasan Pondok Pesantren Maraqitta'limat hingga sekarang.
Berikut adalah rahasia dan makna yang terkandung dari setiap simbol/gambar pada logo STKIP Hamzar.
Bingkai Segi Lima
Bingkai segilima merupakan wadah utama sebagai perekat dan pengikat semua simbol. Segilima adalah azaz dan landasan STKIP Hamzar yang melambangkan tiga pilar utama yaitu ; pertama adalah Rukun Islam ( Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji), yang kedua Hukum Islam yang lima (Wajib, Sunah, Mubah, Makruh dan Haram), dan yang ketiga adalah Lima Sila dari Pancasila.
STKIP Hamzar sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat menegakkan dan memperjuangkan rukun dan hukum Islam yang lima. Karena setiap orang akan hidup bahagia di dunia dan akherat, jika rukun dan hukum Islam tersebut ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik.
Selain itu, STKIP Hamzar merupakan lembaga pendidikan yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan dalam menjalankan organisasi.
Lima Bintang