Mohon tunggu...
H.M.Hamidi
H.M.Hamidi Mohon Tunggu... Lainnya - Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Pekerja Sosial, Pelaku Pemberdayaan, Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Antara Fakta dan Fiksi tentang"Virus Corona" di Balik Cerita Film Kolosal China The Haev

9 Mei 2020   15:50 Diperbarui: 9 Mei 2020   16:05 2308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film ini menceritakan tentang runtuhnya Dinasti Ming dibawah  kepemimpinan Kaisar Chongzhen pada tahun 1644 M. Pada masa kekuasaannya dia dampingi oleh Panglima Perang Sun Chuanting. 

Jenderal Sun Chuanting meninggal dalam pertempuran di Tongguan, dan istrinya, Feng Shi, melakukan bunuh diri dengan melemparkan dirinya ke dalam sumur. Sun Chuanting dimakamkan bersama istrinya di desa Xia Huazhuang. Provinsi Shanxi. 

Peristiwa runtuhnya Dinasti Ming berawal dari adanya pemberontakan rakyat yang dipimpin oleh pembesar pembesar kerajaan yang tidak setuju terhadap kepemimpinan Raja Li Zicheng yang berkuasa di Beijing.

Dalam rengka mempertahankan kekuasaan kekaisaran Dinasti Ming di China, Kaisar Chongzhen memerintahkan Jenderal Sun Chuanting mengumpulkan dan memimpin pasukan dalam jumlah besar untuk menyerang pasukan pemberontak yang semakin mengkhawatirkan. 

Akan tetapi dalam perjalanan menuju medan pertempuran, pasukan Sun Chuanting diserang oleh suatu penyakit yang menyebabkan prajuritnya banyak yang mati tanpa peperangan. Inilah awal mula runtuhnya Dinasti Ming Di China. 

Setelah 17 tahun berkuasa di Chongzhen, Raja Li Zicheng yang berpusat di Beijing gantung diri dan dimakamkan di Pegunungan Taman Batubara di Desa Siling tempat kelahirannya.

Sementara itu, Tabib Wu Youke, dalam cerita film tersebut sebagai tabib yang menangani prajurit yang terserang penyakit dan sudah berusia 200 tahun, berinovasi dan menemukan teori virologi dan penularan virus yang berasal dari udara.

Setelah 15 tahun pemerintahan Chongzhen (1642 M), Wu youke kembali ke kampung halamannya di Dongshan, Suzhou. Satu tahun berikutnya ia berhasil menyelesaikan karya besarnya tentang Teori Virologi dan Penularannya yang dikenal dengan "On Plague Diseases". Dari sana, ia mendirikan teori dasar pengobatan Tiongkok tentang penyakit menular. Formula dicatat dalam buku. "Da Yuan Yin", kemudian digunakan untuk efek besar selama wabah SARS.

Terlepas dari cerita fiksi film tersebut, faktanya virus corona yang pertama muncul di Wuhan akhir 2019 lalu mempunyai kemiripan dengan alur cerita yang disajikan dalam film kolosal china The Haev ini Cerita selengkap dapat lihat disini.

Gejala yang dialami oleh prajurit dalam film tersebut tidak jauh berbeda dengan gejala orang yang terpapar covid 19 yaitu pasien suhu badan naik, batuk batuk, dan muntah muntah bahkan langsung terkapar. 

Demikian juga dengan cara pencegahan yang dilakukan oleh Tabib Wu dalam menangani pasisen adalah menggunakan masker sebagai pelindung diri. Para tenaga medis yang menangani pasien covid 19 juga melakukan hal yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun