Mohon tunggu...
HM Fotocopy
HM Fotocopy Mohon Tunggu... Lainnya - siswa smk

Hobi bermain game, melihat museum dan mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Migrasi Relawan Turun Tangan: Sejumlah Tokoh Bergabung dengan Tim Prabowo Gibran dalam Persaingan Pilpres 2024

14 Januari 2024   12:48 Diperbarui: 6 Februari 2024   15:26 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berita terbaru menyebutkan bahwa sejumlah tokoh yang sebelumnya tergabung dalam relawan turun tangan, kini telah bermigrasi dan bergabung dengan tim Prabowo Gibran. Dalam konferensi pers, Ahmad Gozali Harahap, wakil komandan tim gol TKN Prabowo Gibran, memperkenalkan sejumlah tokoh yang telah melakukan migrasi tersebut.

Ahmad Gozali Harahap menyebutkan bahwa di samping kiri, ada Gus Muhdor (Ahmad Muhdor Ihsan), yang sebelumnya merupakan ketua umum sahabat Ganjar Pranowo (SGB) dan kini menjadi bagian dari barisan santri Indonesia. Di sampingnya, ada Zainal Makin SP.di sebagai bendara umum. Di samping kanan Ahmad Gozali Harahap, ada Kirul Mujahid, ketua umum relawan aktivis turun tangan, dan di sebelah kanan lagi ada Sangyang Sukma, selaku Pembina relawan aktivis turun tangan.

Menurut Kirul Mujahid, mereka sebelumnya adalah relawan yang mendukung berbagai pihak. Yang di sebelah kanan mendukung Anis, sementara yang di sebelah kiri mendukung Prabowo. Namun, setelah peristiwa tertentu, terutama setelah Debat Pilpres, mereka memutuskan untuk bergabung dan mendukung Prabowo Gibran. Kirul Mujahid menyebutkan bahwa dukungan terhadap Prabowo semakin hari semakin banyak dan mengalir terus.

Sangyang Sukma menambahkan bahwa mereka sebelumnya tergabung dalam gerakan turun tangan yang inisiasinya dimulai pada tahun 2013 oleh Bapak Anis Baswedan dalam posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, akhir-akhir ini, mereka melihat bahwa tidak ada kesepakatan di antara mereka, dan gerakan tersebut mulai digunakan sebagai alat politik praktis. Oleh karena itu, mereka membentuk organisasi baru bernama Jenderal Muda 08 dan memutuskan untuk mendukung Prabowo Gibran.

Sangyang Sukma menyatakan bahwa alasan mereka bermigrasi adalah karena mereka melihat Prabowo sebagai orang yang baik dan telah memberikan kontribusi positif kepada negeri ini, meskipun mungkin tidak pandai dalam berdialektika. Mereka juga menyoroti tindakan kemanusiaan Prabowo, seperti memberikan bantuan kepada Palestina dan Lombok. Hal ini menjadi salah satu alasan kuat mereka untuk bergabung dan mendukung Prabowo Gibran.

Dengan bermigrasinya sejumlah tokoh dan relawan ini, tim Prabowo Gibran semakin menguatkan posisinya dalam persaingan politik menuju Pilpres 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun