Sebuah video yang memperlihatkan momen Presiden Joko Widodo bersama Megawati Soekarno Putri tengah menarik perhatian publik. Video ini menunjukkan Megawati seperti melepaskan genggaman tangannya dari Presiden Jokowi, sementara seorang calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menuntunnya di sebelah kiri, dan Presiden Jokowi di sebelah kanan. Insiden ini terjadi ketika mereka tiba di tangga bagian bawah.
Momen ini langsung menjadi viral dan menciptakan sejumlah spekulasi tentang hubungan antara Jokowi dan Megawati. Sebuah narasi yang mengklaim bahwa Megawati dengan sengaja melepaskan tangan Jokowi mulai menyebar di media sosial, dengan banyak netizen berspekulasi tentang ketegangan di antara mereka.
Namun, tim pemenangan nasional atau TPN Ganjar Mahfud MD merespons narasi tersebut dengan skeptis. Mereka berpendapat bahwa tidak mungkin Megawati dengan sengaja melepaskan tangan Jokowi. Andi Ganiena Wea, wakil ketua TPN, yang telah mengenal Megawati selama puluhan tahun, menyatakan bahwa ia melihat video tersebut dengan sudut pandang yang berbeda. Menurutnya, hubungan Megawati dan Jokowi seperti ibu dan anak, dan ia yakin bahwa momen tersebut tidak mencerminkan ketegangan yang sebenarnya di antara mereka.
Andi Ganiena Wea, Wakil Ketua TPN, yang telah mengenal Megawati selama puluhan tahun, melihat situasi berbeda dengan narasi yang viral tersebut. Ia menyatakan telah melihat video tersebut dan menurutnya, hubungan antara Megawati dan Jokowi mirip dengan hubungan ibu dan anak. Dia juga menegaskan bahwa jika hubungan mereka benar-benar renggang, Megawati tidak akan mau digandeng oleh Jokowi.
Penting untuk mencatat bahwa petinggi PDIP, seperti Puan Maharani, juga mengambil sikap terhadap video ini. Puan menyatakan bahwa video tersebut hanyalah upaya untuk memanaskan hubungan antara Megawati dan Jokowi. Dia membantah klaim bahwa Megawati menepis tangan Jokowi dengan sengaja. Menurut Puan, Megawati saat itu sedang fokus turun dari tangga, dan Ganjar juga sedang menggandeng Megawati dari sisi kiri.
Meskipun video ini telah menjadi perbincangan hangat, banyak pihak mendesak untuk tidak terlalu menggoreng situasi ini. Mereka berpendapat bahwa momen-momen semacam ini dapat dipahami dengan konteks yang lebih luas, dan hubungan politik antara tokoh-tokoh ini seharusnya tidak diukur oleh momen singkat dalam acara publik.
Sehingga, sementara video ini telah menarik perhatian, ada suara-suara yang berpendapat bahwa perlu berhati-hati dalam menafsirkan apa yang sebenarnya terjadi, dan bahwa hubungan antara tokoh-tokoh ini mungkin lebih kompleks daripada yang terlihat dalam momen singkat tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H