Bahkan dukungan Re: tidak sebatas kata-kata saja, tetapi sampai membiayai modal penelitiannya, ia membelikan buku-buku referensi untuk si mahasiswa bahkan mencetak skripsinya pun mereka berangkat bersama. Sampul skripsi dan warna font pada judul skripsi, Re: yang memilihnya.
Beberapa kali aku membaca cerita orang-orang, tetapi cerita Re: yang mampu membuatku merasakan kesedihan, keprihatinan, dan amarah. Buku ini adalah kisah nyata, terbagi menjadi dua, yang pertama berjudul 'Re:' bercerita sepenuhnya tentang Re: si pelacur lesbian. Yang kedua berjudul 'PeRempuan' bercerita anak Re: yang mencari tahu jati diri ibunya.
Tertulis disampul bukunya 18+ tetapi menurutku buku ini jauh dari fantasi pornografi. Mungkin ditulis demikian memang karena menceritakan dunia pelacuran. Siapa-siapa yang membacanya akan melihat bahwa dunia gelap ini bukan sekedar jual beli seks, lebih dari itu di dalamnya ada perdagangan manusia, penyiksaan, perbudakan, pembunuhan, cinta, dan kebijaksanaan. Dan aku yakin kalian bisa mengambil pelajaran dari cerita si pelacur lesbian ini. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H