Mohon tunggu...
Ahmad Arif Marzuki
Ahmad Arif Marzuki Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pegawai Swasta

Manusia yang lagi belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Minimalis Gaya Hidup Logis

29 Juni 2019   23:23 Diperbarui: 29 Juni 2019   23:26 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita lihat lebih dalam lagi bagaimana minimalis itu. Yang pertama, seorang minimalis harus dapat mengenali kegunaan setiap barang. Sekarang lihatlah keseliling kita apakah setiap barang yang ada itu kita kenal dan berguna. Francine Jay menjelaskan setidaknya ada tiga katagori barang dalam rumah kita. Yakni barang fungsional, barang dekoratif, dan barang emosional.

Yang fungsional itu adalah barang-barang yang benar-benar berfungsi berguna untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Baik yang berhubungan langsung dengan hidup kita, seperti makanan, minuman, tempat berteduh atau rumah, alat masak, wadah makanan, dan lain sebagainya. Agar lebih tergambar, cobalah untuk hiking atau berkemah boleh juga menonton film tentang survival (bertahan hidup), disana kita akan melihat bahwa sebenarnya manusia untuk hidup hanya memerlukan beberapa barang saja.

 Sedangkan yang tidak secara langsung berhubungan dengan kehidupan, seperti tempat tidur, meja kerja, kursi, komputer dan lain sebagainya. Semua ini penting akan tetapi tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan hidup secara langsung. Secara umum bahwa barang yang mempunyai nilai dan kegunaan adalah barang yang layak kita pertahankan. Dengan catatan bahwa barang itu agar bermanfaat harus kita 'gunakan', jika tidak pernah kita gunakan maka tidak layak ada disisi kita.

Selanjutnya yang dekoratif, minimalis bukan berarti tidak ada apresiasi estetis. Kita boleh saja mempercantik, menghias, mendekor ruangan ataupun berdandan, dengan catatan harus benar-benar terlihat. Agar nilai estetikanya dapat dinikmati oleh kita dan orang lain.

Perlakuan yang sama juga terhadap barang yang bersifat emosional. Yakni barang kenang-kenangan, pemberian orang, oleh-oleh dan lain sebagainya. Letakkan ditempat yang terlihat, agar selalu membahagiakan kita. Jangan meyimpan barang sekedar merasa bertanggung jawab, karena jika demikan mesti dipertanyakan lagi keberadaannya. Kecuali memang itu adalah barang yang benar-benar diamanatkan langsung kepada kita.

Ada kutipan menarik dari Francine Jay, "Semua ini Tentang Sikap. Sebelum mengendalikan apa yang kita miliki, kita harus merubah hubungan dengan barang itu. Kita harus memaknai, mengenal kegunaan, dan mempertimbangkan dampaknya dalam hidup kita. Ketiga prinsip ini memudahkan kita melepas berbagai barang dirumah dan mencegah barang lain datang. Yang lebih pentng lagi, kita akan menyadari bahwa barang-barang ada umtuk melayani kita, bukan sebaliknya."

Selanjutnya konsekuensi dari cara hidup ini adalah "kesederhanaan". Pahamilah bahwa setiap barang yang kita miliki adalah hasil dari alam. Ketika setiap individu manusia selalu menambah barang, baik dari prabotan atau pun elektronik itu pasti mengambil bahan dasar dari alam. 

Mungkin tidak masalah jika bahan dasar diambil dari sumber daya alam yang dapat terbarui, akan tetapi jika tidak, maka kita telah ikut andil dalam eksploitasi alam yang akan berakhir pada kerusakan.

Memang kita tidak bisa terbebas dari hal itu, akan tetapi setidaknya setiap barang yang diambil dari alam dapat kita gunakan dengan maksimal. Betapa kasihannya alam jika apa yang dia berikan kepada kita hanya menjadi barang tidak berguna di pojok rumah, dan akhirnya menjadi sampah. Ingat bahwa alam kita rusak karena keserakahan manusia.

Mahatma Gandhi pernah berkata "Hiduplah dengan sederhana agar orang lain dapat hidup". Dan perlu diingat bahwa hidup sederhana bukan berarti berpenampilan dekil dan kumuh. Karena itu tidak ada relefansinya dengan kesederhanaan, mereka yang hidup dekil, kumuh, tidak rapih dapat juga terjangkit kepada mereka yang hidup penuh dengan banyak baju dan barang-barang.

Steve Jobs dari 1998-2010 (https://www.iclarified.com )
Steve Jobs dari 1998-2010 (https://www.iclarified.com )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun