Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melistriki Negeri: Niat Hati Memeluk Gunung, Dayakan Tangan Hingga Sampai

14 Oktober 2016   15:59 Diperbarui: 14 Oktober 2016   23:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Niat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Peribahasa ini adalah bagi sang pesimis. Tapi bagi si optimis, dia akan mencari cara untuk tetap memeluk gunung tersebut. Mencari teman sebanyak-banyaknya dan dengan  menyatukan tangan, gunung itu akan dipeluk. Memeluk gunung hal yang mustahil? Tidak! selama kita bekerja sama”

Seorang ibu mempunyai tanah yang sangat luas. Tanah itu didapatnya dari hasil jerih payahnya mengusir orang-orang dan hewan-hewan liar yang mengganggu. Dari perjuangannya yang melelahkan itu Dia kemudian berpikir, kini saatnya mengolah tanah tersebut menjadi tanah pertanian yang subur dan dia memberi tugas itu kepada anaknya.

Sang anak diberi tugas untuk mengolah lahan ibu. Dengan usia yang masih terbilang cukup muda, sang anak mengemban tugas yang besar. Ilmu yang sederhana dan pengalaman yang masih minim menjadi senjatanya untuk mengolah lahan Ibu. Satu hal lagi yang menjadi permasalahan sang anak adalah lokasi lahan yang susah dijangkau dan juga kareakteristik lahan yang sangat unik.

Lahan yang akan diolah sang anak terbagi oleh lembah yang sangat dalam menjadi 5 area besar dan juga ratusan area kecil. Sang anak tau benar, dia harus berpikir dan bekerja keras untuk mengairi lahan itu. Lahan yang berbukit-bukit membuatnya berpikir mana lintasan terbaik dan efisien untuk saluran irigasinya.


 Tanaman yang berjarak-jarak sangat jauh membuatnya membutuhkan waktu banyak untuk membangun saluran irigasi.
 Lokasi lahan yang sangat jauh  membuatnya mengeluarkan tenaga lebih untuk mobilisasi alat.
 tentu saja ini sangat sulit. Tidak bisa dibandingkan dengan lahan tetanggga yang hanya terdiri dari 1 area saja.

Sulitnya medan lahan, bukan satu-satunya hambatan bagi sang anak. Hambatan lainnya adalah cuaca. Faktor ini bukanlah hal yang bisa ia atur. Ia harus rela “dipimpin” oleh cuaca. Cuaca berganti, maka berganti jugalah program kerjanya. Sang anak tidak akan dapat melawan cuaca. Ia harus cepat beradaptasi demi kebaikan tanamannya. Cuacalah yang membuat segala aturan dan sang anak harus menurutinya. Berbeda cuaca, berbeda aturan, berbedalah program kerjanya. Ada cuaca buruk dan ada cuaca baik. Berganti secara periodik.

Selain fakor dari luar, sang anak juga mendapat hambatan dari dalam. Hambatan itu adalah tubuhnya sendiri. Sering kali keinginannya tidak diimbangi dengan gerak dari anggota tubuhnya. Tangan ingin bekerja, namun kaki terlalu capai untuk melangkah. Kaki ingin melangkah, namun matanya mengantuk. Antar anggota badan tidak sinkron.Oleh karena itu otaknya dengan cepat mengerti akan semua permasalahan tubuhnya dan mulai menyatukan kinerja seluruh anggota badannya menjadi satu tujuan. Dia sadar, Otak yang baik akan dapat menyatukan kinerja seluruh anggota badannya.

Tubuhsang anak juga sering digerogoti dari dalam. Dirusak oleh sel jahat yang masuk ke tubuhnya seperti virus dan bakteri-bakteri. Tidak semua yang masuk ke dalam tubuh kita itu baik, walaupun kita sudah berusaha memilah-milahnya nya sampai 7 kali tahap penyaringan. Sel jahat inilah yang merusak sel-sel baik lainnya. Memberi pengaruh buruk sehingga menciptakan luka ataupun penyakit ditubuh sang anak. Tidak jarang kegiatannya berhenti dikarenakan dia jatuh sakit. Siapa menyangka tubuhnya sendiri yang membuat perjuangannya terhambat. Namun, sang anak tak mau menyerah dia berusaha menjaga kesehatannya dengan memasukkan nutrisi baik yang lebih banyak, berolahraga dan membuat racun-racun itu tidak bisa berkembang, mati di tekan oleh sel baik.

Pada suatu hari dia terjatuh saat bekerja. Dia tersadar ternyata kakinya tersangkut oleh tanamannya sendiri. Saluran yang akan dibangunnya melewati beberapa tanaman. pekerjaannya terhenti cukup lama dikarenakan harus memindahkan tanaman itu ke tempat yang lebih baik. beberapa tanaman sangat susah untuk dipindahkan dan itu membuat pekerjaan sang anak terhenti lama. Faktor inilah yang juga membuat pekerjaannya menjadi cukup susah. Namun, tanpa merusak tanaman itu, sang anak dengan perlahan dan sangat berhati-hati memindahkan mereka ke tempat yang lebih baik, walaupun itu harus mengorbankan banyak tenaga. Dia hanya berpikir, tanaman adalah prioritasnya. Tanaman itulah yang menjadi tanggung jawabnya.

Setelah lama berusaha mengairi lahan ibu, sang anak mulai kehabisan tenaga. Tanaman yang tumbuh semakin banyak,dan kebutuhan air semakin banyak pula. Apabila tidak diairi dengan segera, maka akan banyak tanaman yang akan tumbuh seadanya. Tidak mendapatkan nutrisi yang baik. Dia merenung sejenak. Tidak bisa. Dia tidak akan bisa mengerjakan tugas ini sendiri. Bisa, tapi akan membutuhkan waktu yang lama. Tenaganya tidak cukup. Oleh karena itu dia akan meminta bantuan pada tetangga sekitar.

Hari ini dia berencana untuk mengumpulkan tetangga dan menjelaskan kepada mereka tujuannya, berharap semoga ia mendapat bantuan tenaga. Apa salahnya untuk meminjam tenaga orang lain. Ini demi kebaikan tanaman-tanamanku. Hari ini tepat hari ulang tahunnya, semoga dia mendapat berkah lebih di hari ini. Tidak disangka, ternyata tetangganya menyambut baik rencananya dan akan memberikan bantuan kepadanya. Ia sangat senang dan mulai membayangkan seluruh tanamannya akan mendapat air dan hidup, berkembang dengan sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun