Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersih Itu Selamat dan Tentram

28 Oktober 2016   14:50 Diperbarui: 28 Oktober 2016   14:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dua tahun terakhir ini PT PLN telah memproklamirkan program PLN BERSIH kepada seluruh rakyat/masyarakat atau pelanggan, program ini bertujuan untuk efisiensi biaya-biaya atau transparansi dalam proses pengadaan dan juga transparansi atau kepastian  pengenaan biaya kepada pelanggan atau calon pelanggan Biaya Pasang baru atau Tambah daya.

PLN Bersih akan bisa terwujud jika semua pihak yang terkait turut mendukung dan menjadi pelaku program ini, hal-hal yang mendasar untuk mewujudkannya adalah masing-masing individu dilingkungan PLN baik itu pegawai, petugas alih daya dan mitra kerja bertekad dan berniat untuk menjadi pelaku PLN bersih jika setiap individu sudah berbuat bersih maka tercipta lingkungan yang bersih dan jika setiap lingkungan PLN sudah bersih maka bisa dipastikan PLN secara korporat menjadi bersih.

Saya mulai masuk menjadi pegawai PLN sejak tanggal 1 Juni 1983 ditempatkan dibagian administrasi Seksi Tata Usaha Langganan. Seiring perjalanan waktu Perusahaan Umum Listrik Negara (Perum PLN) pada tahun 1994 menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan perubahan ini  sekaligus berpengaruh terhadap perubahan organisasi  yang semula Tata Usaha Langganan hanya ada satu Seksi yaitu Seksi TUL berubah menjadi empat Seksi diantaranya adalah 1). Seksi Administrasi Pelanggan /Adlang 2). Seksi Penagihan 3). Seksi Pemasaran dan 4). Seksi Penyambungan dibawah bagian Pelayanan Pelanggan, tentunya untuk mengisi kekosongan jabatan manejemen cabang situbondo telah memilih stafnya yang dianggap layak dan pantas.

Cukup mengagetkan, saya dipercaya sebagai kepala Seksi Administrasi Pelanggan... tepatnya di bulan Desember tahun 1994 saya dilantik sekaligus diambil sumpah jabatan dengan menyebut kata-kata Sumpah :

“Demi Allah ! Saya bersumpah :  Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dan dari siapapun juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya; (sumpah yang ke 4) kalimat inilah yang paling saya ingat.

Setelah keluar ruang pelantikan ada acara ramah tamah bapak-bapak dan ibu-ibu Dharma wanita PLN (waktu itu bukan PI) tempatnya tidak kumpul, sudah bisa dipastikan bahwa ibu-ibu banyak ceritanya dibanding bapak-bapak. Sepulang dari kerja istri saya bercerita, ada ibu-ibu bilang kalau di seksi administrasi pelanggan  merupakan tempat yang basah, saya maklum karena ditempat ini yang mengeluarkan SIP PB/PD karena memang di kantor Cabang masih menangani atau mengelola pelanggan belum digabung dengan Ranting, tapi saat itu saya bilang bahwa dimanapun tempatnya pada hakekatnya adalah sama tergantung bagaimana mensikapi dan menjalani amanah yang diberikan pada kita. Waktu terus berjalan tapi tak ada tanda-tanda bahwa di seksi Adlang merupakan tempat yang seperti perkiraan banyak orang yaa aman-aman saja karena saya melaksanakan tugas sebagaimana biasanya  memberikan pelayanan kepada siapa saja baik pelanggan, biro teknik atau instalatir ataupun Asosiasi (saat itu hanya ada AKLI).

Inilah kisah pengalaman saya ;  

Disore menjelang malam (adzan maghrib) ada seseorang yang duduk-duduk disamping rumah saya yang mewah (rumah mepet sawah sendiri lagi ) beliau adalah pelaksana dari salah satu Biro Teknik Listrik setelah saya sapa dia bilang hanya menunggu saya dan ada perlunya tanpa basa basi dia menyodorkan AMPLOP sebagai ucapan terima kasih katanya tentu saja saya kaget... bisa dipastikan isinya apa? Saya katakan mohon maaf saya tidak bisa menerima pemberian dan terima kasih atas pengertian bapak, dengan perasaan tidak nyaman dia langsung pamit pulang .

Pengalaman berikutnya pada tahun 2000 ada program Discount BP untuk Pasang baru pelanggan potensial hanya untuk beberapa bulan menjelang akhir tahun, suatu ketika saya didatangi Ketua dan Sekretaris Asosiasi dan menyodorkan AMPLOP, Saya katakan mohon maaf saya tidak bisa menerima pemberian ini  dan terima kasih atas pengertian bapak, jika bapak tetap ingin memberi silahkan berikan kepada teman-teman tapi jangan menyebut nama saya.

Tiga hari kemudian saya dipanggil oleh kepala bagian pelayanan pelanggan (atasan) ternyata diruang KBPP ada orang-orang Asosiasi Ketua dan Sekretaris yang mengajukan diskont BP untuk PB pelanggan potensial (197 kVA atas nama PG Pandjie), saya katakan kepada mereka (KBPP dan Asosiasi) bahwa sesuai surat Direksi program diskont sudah ditutup 3 hari yang lalu. Bisa dibayangkan seandainya saya menerima pemberian mereka sudah pasti saya tidak punya power atau kekuatan untuk mengatakan “TIDAK ADA DISKONT BIAYA PENYAMBUNGAN”, karena terikat dengan kebaikan mereka.

Pada tahun 2011 saya ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dengan surat keputusan Manajer Area nomor : 0009.K/MAN.APJ-STB/2011 tanggal 30 Desember 2010, sebagaimana disadari bersama bahwa di tim PPBJ merupakan tantangan yang berat untuk dapat menciptakan “PLN BERSIH”  tapi saya yakin akan tetap terwujud jika semua pihak yang terkait MAU untuk menciptakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun