Rasanya baru kemarin menyaksikan eksekusi penalti Jhon Gotlief yang mengantarkan tim kuda hitam, Black Steel Manokwari menyabet gelar juara Pro Futsal League (PFL) 2016, mengalahkan tim bertabur bintang Vamos Mataram. Gelar perdana bagi tim asal tanah Papua di kompetisi futsal paling bergengsi di Indonesia.
Tak terasa, gelaran Pro Futsal League 2017 sudah akan kembali memulai kick off-nya. Tepat 4 Januari 2017, para pecinta futsal di Indonesia akan kembali disuguhi deretan aksi dari para aktor lapangan futsal terbaik di Indonesia. Seperti, kita kembali bisa menyaksikan tarian pemain terbaik PFL 2016, Ardiansyah Runtuboy, yang tak hanya menghibur diatas lapangan, namun juga mematikan bagi lawan. Belum lagi sayatan-sayatan salah satu flank terbaik di Indonesia, Bambang Bayu Saptaji yang dengan kelincahannya akan berusaha mengantarkan kejayaan bagi timnya, Vamos Mataram.
PFL 2017 bakal diikuti total 16 tim yang dibagi dalam dua grup. 8 tim dari tiap grup akan saling beradu untuk menentukan dua tim terbaik yang nantinya akan lolos ke babak final four.Grup A terdapat nama-nama (yang mungkin kurang akrab di telinga masyarakat awam) seperti Biang Bola Kaltim, Antam FC Jakarta, dan juga IPC II Pelindo. Sementara di grup B bertengger juara tahun lalu, Black Steel Manokwari yang kembali akan bersua lawannya kemarin di final, Vamos Mataram. Juga ada nama Bintang Timur Surabaya dan BJL 2000 Shiba.
Sayangnya, gelaran PFL 2017 ini akan sedikit kehilangan greget.Pasalnya beberapa hari jelang kick off, salah satu tim legendaris asal ibukota, Electric PLN Jakarta mengumumkan pengunduran diri dari ajang PFL 2017. Tim asuhan Vennard Hutabarat ini resmi dibubarkan karena masalah internal. Sungguh sangat disayangkan, mengingat dengan kehadiran Electric PLN (yang harusnya tergabung dalam grup B) bakal mengubah peta persaingan yang ada di grup B menjadi semakin sengit.
Namun apapun itu, seri pertama PFL 2017 akan tetap dilangsungkan dengan partai pembuka dari grup A yang akan mempertemukan Kamiada Pelindo IV melawan Mataran FC NTB. Laga ini bakal digelar di GOR UNY, Yogyakarta. Berbagai pertandingan juga akan turut disiarkan oleh saluran TV swasta di Indonesia. Tentunya ini dapat menjadi sarana untuk semakin memperkenalkan futsal kepada masyarakat Indonesia.
PFL 2017 ini ibarat sebuah pesta, pesta bagi mereka yang terlibat dalam ekosistem yang ada di futsal, dan tentunya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mereka, para pemain yang bertarung diatas lapangan, akan mengeluarkan kemampuan maksimal yang  mereka miliki demi menjaga asa untuk menjadi yang terbaik di Indonesia dan juga demi menghibur mereka yang menyaksikan.
Untuk para penikmat futsal dan terutama seluruh masyarakat Indonesia, selamat berbahagia dan selamat menikmati pesta futsal di Indonesia dalam balutan Pro Futsal League 2017!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H