Bintang-bintang bersinar yang tergantung di langit
Menghiasi malam yang dingin
Aku tak mampu menyinari ragamu
Dan tak lagi sanggup hiasi hatimu
Mengapa ini harus terjadi?
Membuatmu meneteskan air mata kepedihan
Apakah aku salah?
Ataukah kau yang salah?
Cukup....
Biarkan aku menanggung ini semua
Kepedihan yang berkali lipat sakitnya
Agar kau bisa bahagia dan tersenyum
Aku diam ketika kamu berbohong
Tetap sabar ketika kamu cuek
Tetap santai saat egomu menyalahkanku
Dan terus semangat dalam menanggung luka ini
Biarlah....
Semua ini ku tanggung
Agar kau bisa tersenyum bahagia
Di panasnya mentari dan dinginnya malam
Empat hari lamanya
Pesanku tak terbalas
Â
Katanya kamu tak ingin diganggu
Dan berbohong akan menyeberang pulau seberang
Aku memilih diam di waktu itu
Di waktu yang sangat membuatku gila
Aku tetap diam agar kau tak ku salahkan
Disaat itu pulalah aku memutuskan untuk mundur
Agar aku tak tersakiti dan kau pun juga
Namun keputusan itu malah buatku menyesal
Sekian lamanya meminta kesempatan darimu yang kedua kalinya
Kau menyalahkanku tanpa mengingat luka yang kau awali
Saat ini...
Ku pasrahkan saja
Apakah kau jodohku atau bukan?
Kamu perlu tahu aku disini
Masih merindukanmu bersama dinginnya malam
Menunggu kepastian darimu
Menyiksa diri dan membuatku terkatung-katung dilangit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H