Mohon tunggu...
Ruang Demokrasi
Ruang Demokrasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Kebebasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membalas kejahatan tidak mesti dengan kejahatan,

25 Januari 2025   12:15 Diperbarui: 25 Januari 2025   12:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia diberi oleh allah akal pikiran dan juga perasaan, disamping itu allah juga kasih kita mulut untuk berucap. Akal, hati dan ucapan ini selalu tersinkronisasi dengan sebutan tindakan. Kadang kala ada juga beberapa keadaan yang mereka tidak singkron. Disaat tindakan yang sering kali ingin berbuka kesalahan, disanalah hati daj pikiran senantiasa selalu memberi arahan. 

Begitu juga dengan ucapan Kadang kala ucapan tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan dan dimasa. Ucapan yang keluar sering kali membuat hati orang berantakan.

Kadang dengan ucapan, direndahkan orang, dihina orang, dimaki orang, disakiti orang, dijelekkan orang bahkan ada yang kebih parah mungkin. Semua itu terjadi karna ucapan yang tak ter arahkan. Intinya jangan kecewa apalagi membalas dengan hal yang serupa. Dan kita tidak dirugikan dengan semua perilaku dan tindakan mereka. Justru ucapan, perilaku mereka lah yang menguntungkan kita.

Jika kita di omongin orang, disakiti orang, jangan pernah membalas, karena kita sedang dihadiahi oleh allah swt pahala sama dia. Setiap kali dia membicarakan dia, maka setiap kali juga mereka menghadiahi pahala amal ibadah kepada kita. Jika dia tidak punya cukup amal untuk membayar dosa ghibah nya kepada kita, maka dosa kita yang akan dibayarkan kepada dia. Yang menghina kamu, yang nyakiti kamu, yang jelekin kami, dia yang rugi, sedangkan kita * kausar * wallahua'lam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun