Ada satu ungkapan populer dari kalangan para ulama tasawwuf yang mengatakan :
من لاشيخاله فشيخه شيطان
" orang yang tidak punya guru, maka gurunya itu syaitan "
Hari ini kita bisa lihat betapa banyak orang yang gurunya adalah syaitan. Maka pentingnya ada guru dan berguru. Namun ada juga orang yang tidak ada guru, maka bagaimana dengan orang yang tidak punya guru?
الإكثار من صلاة و السلام عل النبي محمد صلى الله عليه وسلم شيخ من لا شيخاله
" perbanyak membaca solawat kepada nabi Muhammad saw, bisa menjadi guru spiritual tersembunyi bagi orang orang tidak punya guru"
Perlu kuta ketahui, bahwa nabi Muhammad saw tidak mati dengan rohnya, meskipun jasad beliau di madinah, sudah tidak ada, namun roh beliau ada bersama kita. Ketika kita sholat membaca tahayyat :
Assalamualaikum alaika ya ayyuhan nabi Muhammad saw, kata "khaful mukhatab" menunjukkan kepada orang yang hadir, mukhatab tujuan untuk orang yg hadir bukan yang ghaib. Kalau lah nabi ghaib maka tidak akan menggunakan kata alika akan tetapi menggunakan redaksi alaihi.
Maka ketika kita dalam keadaan kebingungan, kesulitan tidak ada arah, maka panduan datang ke nabi ketika sholat, sebagai perantara menuju allah swt. Bukan dalam konteks menyembah nabi saw. Sholawat kepada nabi yang banyak bisa menjadi guru.