Dalam ilmu tasawuf ( akhlak ) ada 3 konsep yang dikenal dengan takhalli, tahalli dan tajalli
Takhalli adalah perbuatan atau sikap melupakan, melepaskan atau menjauhi artinya adalah kesalahan, kekhilafan yang telah dilakukan oleh seseorang yang terdalam dalam hatinya, mungkin ada goresan gorengan antara sesama manusia. Maka berusaha untuk melupakan, melepaskan goresan masa lalu itu. Inilah yang dimaksud dengan konsep takhalli.
Kedua tahalli adalah mengisi, menghiasi diri dari hal yang baik baik ( positif). Mungkin dulu pernah melakukan kesalahan yang tidak baik dan tidak ada manfaatnya. Maka berusaha untuk merubah kebiasaan yang tidak baik kemudian hiasi diri dengan kebiasaan yang lebih baik dan positif misalnya membaca Al-Qur'an, i'tikaf di mesjid dan sebagainya.Â
Sehingga semakin mendekatkan diri kepada allah. Makin ingat bahwa dunia ini adalah fana ( binasa tidak selamanya). Secara zahiriyah dia melakukan hal yang baik baik untuk mendekatkan diri kepada allah seperti dia ibadah, sholat dan sebagainya. Inilah konsep bagaikan menghiasi diri kepada hal yang baik.
Maka perlahan allah sembuhkan hatinya yang sebelumnya tidak baik, menjadi jadi baik, secara zahiriyah sudah menjadi lebih baik, dan perlahan allah sembuhkan hatinya, diubah oleh allah, hatinya baik, yang ingat kepada allah swt.Â
Ketiga, tajalli adalah puncaknya dalam tasawwuf. Puncak kerinduan seseorang kepada allah swt. Sudah tau bagaimana lezatnya kerinduan kepada allah swt. Ketika beribadah makin terasa lezat daj tidak capek. Inilah puncak nya. Orang yang sudah berada dalam fase tajalli akan menikmati lezat nya beribadah kepada allah swt.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H