Tidak kalah menarik, di Maybrat sendiri potensi yang sudah ada seperti yang sudah disebutkann itu didukung pula dengan keadaan lingkungan yang setiap sudut gelap (belum ada lampu jalan dan penerangan umum), minimnya aktivitas para remaja, bahkan masih sangat kurangnnya perhatian berbagai kalangan terhadap remaja.
Dalam kegiatan penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja dan HIV/AIDS, Tim Nusantara Sehat pun mendorong remaja untuk pro-aktif dan memicu melahirkan forum-forum remaja yang akan menjadi pintu terdepan dalam pelayanan kesehatan remaja yang secara langsung berkoordinasi dan dibawah naungan Puskesmas Ayamaru.
Apa tujuan dan targetnya?
Mampu melahirkan kader remaja yang dibagi dengan berbagai Pokja seperti Kader HIV/AIDS, Kader Lingkungan, Kader Promosi kesehatan atau semacamnya sesuai kebutuhan nantinya. Animo remaja usia Sekolah Menengah Pertama pun cukup tinggi, sehingga diminta persiapkan nama forum.
Apakah cukup hanya sebatas remaja usia Sekolah Menengah Pertama?
Kami paham potensi dan resiko yang lebih tinggi itu lahir dari kalangan usia Sekolah Menengah Atas maka tim tidak boleh melupakan keberadaan mereka.Â
Tim masih perlu komunikasi, Koordinasi serta Penyuluhan lagi pada Remaja usia Sekolah Menengah Atas agar forum remaja nantinya mampu menjaring dua kalangan ini. Pendidikan Remaja Sebaya menjadi RoleModel yang ingin tim wujudkan.
Namun, sisi lain tantangan itu lahir dari Tim Nusantara Sehat sendiri. Lalu, Apa tantangannya?
Ketidakjelasan dan tidak konsistennya sikap dari Dinas Kesehatan terkait Penempatan Tim menjadi persoalan yang sangat menghambat tim pro-aktif dalam segala perencanaan.Â
Dengan berbagai potensi yang ada saat ini, jangan sampai memberi ruang sehingga remaja dijadikan target. Kasus-kasus yang menggeluti remaja pun perlu perhatian bersama dan tentu juga perlu melibatkan remaja itu sendiri sebagai subjek dan agen perubahan, bukan semata-mata ditempatkan sebagai objek tindakan (pengobatan). Ayok lindungi generasi Papua, jangan biarkan mereka jadi target.