Binjai - 2 Desember 2024
Di era digital yang tak terbatas, kami seringkali terhubung dengan berbagai informasi yang berkembang pesat di seluruh dunia. Namun, ada banyak sekali fakta-fakta unik dan mengejutkan yang belum sepenuhnya diketahui publik. Artikel ini akan membawa Anda pada sebuah perjalanan eksplorasi yang menumbuhkan rasa ingin tahu dan membuat Anda sadar betapa luasnya pengetahuan yang masih tersisa untuk dipelajari. Mari kita jelajahi bersama-sama beberapa fakta dunia yang belum kamu ketahui!
1. Negara Yang Tidak Menggunakan Lampu Merah (TLC)
Traffic Light Control (TLC) atau yang sering kita dengar dengan Lampu Merah adalah lampu lalu lintas yang berada pada tiap-tiap perempatan jalan yang berfungsi untuk mengatur laju lalu lintas agar lebih teratur dan jauh dari kecelakaan. Umumnya disetiap negara-negara yang ada di dunia termasuk Indonesia menggunakan lampu merah atau TLC dengan prosedur dan aturan hukum dengan sanksi yang diberikan yang berbeda-beda ditiap negara apabila ada pelanggar yang melanggar lampu merah atau Traffic Light Control  tersebut.
Akan tetapi, berbeda dengan negara yang satu ini. DI negara ini jika kita pergi liburan ke sana, kita akan merasa heran dan kebingungan sebab di negara ini tidak terdapat dan tidak menggunakan lampu merah. Negara ini merupakan negara satu-satunya di dunia yang tidak mempunyai lampu merah. Negara tersebut ialah Bhutan.
Ya, Bhutan merupakan satu-satunya negara di dunia yang tidak menggunakan lampu lalu lintas. Negara ini memilih untuk mengatur lalu lintas secara manual dengan bantuan polisi, yang berdiri di persimpangan penting untuk mengarahkan kendaraan. Meskipun ada upaya untuk memasang lampu lalu lintas, masyarakat Bhutan lebih memilih sistem yang ada saat ini karena mereka merasa lampu lalu lintas justru dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan memperlambat arus lalu lintas.
Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi negara Bhutan untuk tidak menggunakan lampu merah ialah masalah faktor biaya perawatan. Pemasangan lampu lalu lintas modern memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang dapat mencapai lebih dari 400.000 Ngultrum Bhutan (sekitar Rp75 juta). Selain itu, lampu tersebut juga memerlukan biaya pemeliharaan yang berkelanjutan, yang menjadi pertimbangan bagi pemerintah setempat.
Kemudian faktor berikutnya ialah Kesesuaian dengan Karakter Lokal. Bhutan memiliki pendekatan unik dalam mengatur lalu lintas yang lebih sesuai dengan karakteristik budaya dan sosial masyarakatnya. Pengaturan lalu lintas melalui petugas di lapangan dianggap lebih efektif dan menciptakan arus lalu lintas yang lebih teratur. Upaya untuk memasang lampu lalu lintas sebelumnya terbukti merepotkan pengendara, sehingga pemerintah memilih untuk kembali ke sistem tradisional yang sudah ada.
Dan Faktor yang terakhir ialah Filosofi Pembangunan Berkelanjutan. Keputusan untuk tidak menggunakan lampu lalu lintas juga mencerminkan filosofi pembangunan Bhutan yang berkelanjutan dan fokus pada pelestarian lingkungan. Dengan 70% wilayahnya masih tertutup hutan, Bhutan mengutamakan keseimbangan antara pembangunan modern dan pelestarian alam.
2. Negara Yang Tidak Memiliki Televisi
Di era yang serba modern saat ini, berbagai informasi terbaru di dapatkan dari media elektronik seperti radio, internet, gadget dan televisi.  Akan tetapi, di dunia kita ini terdapat pula negara yang tidak memperbolehkan televisi masuk ke negaranya sendiri dengan tujuan untuk menghentikan setiap isu-isu yang dapat memecahbelah masyarakatnya dengan propaganda-propaganda yang ada pada berita melalui televisi tersebut  dan bahkan ada pula yang untuk melestarikan budayanya.