Mohon tunggu...
HIZKIA APRILITTO
HIZKIA APRILITTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

All life is an experiment. The more experiments, the better you make.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Ekonomi Era Merkantilisme: Keberlanjutan Nasional dan Akumulasi Kekuasaan

5 Oktober 2023   18:47 Diperbarui: 5 Oktober 2023   18:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemikiran Ekonomi Era Merkantilisme: Keberlanjutan Nasional dan Akumulasi Kekuasaan

Era Merkantilisme adalah periode penting dalam sejarah ekonomi yang mendominasi Eropa dari abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-18. Pemikiran ekonomi di era ini didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu yang sangat berbeda dengan konsep-konsep ekonomi modern. Berikut adalah beberapa aspek kunci dari pemikiran ekonomi era Merkantilisme:

1. Akumulasi Kekuasaan dan Kekayaan 

Salah satu prinsip utama Merkantilisme adalah keyakinan bahwa kekayaan dan kekuasaan suatu negara dapat diukur oleh jumlah emas dan perak yang dimilikinya. Oleh karena itu, negara-negara merkantilis berusaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin logam mulia melalui perdagangan ekspor yang menguntungkan dan pembatasan impor.

2. Proteksionisme 

Merkantilisme mendorong proteksionisme ekonomi, yaitu penerapan tarif dan hambatan perdagangan lainnya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing. Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

3. Monopoli dan Kolonialisme

Negara-negara merkantilis seringkali mendorong pembentukan monopoli yang dikendalikan oleh pemerintah atau perusahaan dagang yang didukung oleh pemerintah. Mereka juga aktif dalam ekspansi kolonial untuk mengamankan sumber daya alam dan pasar baru.


4. Saldo Perdagangan Positif

 Merkantilisme menganjurkan agar negara-negara mencari saldo perdagangan positif, yaitu ekspor yang lebih besar daripada impor. Ini dianggap sebagai indikator keberhasilan ekonomi.

5. Kritik dari Ekonom Klasik

Pemikiran Merkantilisme secara bertahap tergantikan oleh pandangan ekonom klasik, seperti Adam Smith. Mereka menekankan pentingnya perdagangan bebas, persaingan, dan teori nilai kerja dalam mengembangkan pemahaman ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun