“Kabarnya, dia juga seorang wanita yang pintar. Cukup satu minggu untuk diajarkan system-sistem yang digunakan POD, dia sudah dapat berfungsi sebagai POD Bank.” (hlm. 66).
Tokoh-tokoh lain yang melengkapi jalannya cerita Sabtu Bersama Bapak antara lain; Rissa, istri Satya; Miku, Dani, dan Ryan, anak-anak dari Satya dan Rissa; Ibu Tyas, ibu Ayu; Salman, saingan Cakra dalam memenangkan hati Ayu; dan rekan-rekan kantor Cakra.
Banyak sekali pesan moral yang dapat diambil dari novel ini, diantaranya adalah ‘planning is everything’ seperti yang disebutkan Gunawan pada halaman 16. Merencanakan masa depan adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan hidup, karena rencana yang kita buat dapat menguatkan tekad dan semangat kita untuk membangun masa depan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perkataan Gunawan tentang persiapan yang dilakukannya sebelum menikah, agar kelak dirinya menjadi ayah yang bertanggung jawab.
“Kewajiban suami adalah siap lahir dan batin. Ketika Bapak menikah tanpa persiapan lahir yang matang, itu artinya batin Bapak juga belum matang. Belum siap mentalnya. Karena bapak gak cukup dewasa untuk mikir apa arti dari ‘siap melindungi’.” (hlm. 19).
*halaman yang dicantumkan diambil dari buku cetak
Daftar pustaka:
"Hangatnya Keluarga Penulis Adhitya Mulya". Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia. 11 Juli 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H