Mohon tunggu...
Hitler Sigalingging
Hitler Sigalingging Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup untuk bergerak dan tidak mati. Semenjak kecil hingga sekarang, masih saja menyimpan sebuah motto: "DTP" singkatan dari "Do, Try, Pray" yang mengandung semangat untuk "Bekerja" (bekerja sekuat tenaga hingga mencapai keberhasilan), "Mencoba" (tak putus-putusnya melakukan sesuatu demi sebuah cita-cita), dan "Berdoa" (menyerahkan apa yang sudah direncanakan dan dikerjakan kepada Tuhan)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Belajar menyelesaikan target"

13 Desember 2013   19:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:57 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desember! Tak terasa waktu sangat cepat berlalu. Tahun 2013 tidak lama lagi akan kita tinggalkan. Sepanjang tahun ini bila diamati kilas balik maka menyisakan berjuta kenangan suka-duka, sedih dan gembira. Ada banyak kisah di seputar pekerjaan, keluarga, dan hidup bermasyarakat yang membawa kesan dan semangat sehingga tetap membekas dan jadi pemicu untuk lebih baik lagi dalam mengisi masa depan.

Diawali dari sisi pekerjaan saya di tahun 2013 ini umumnya dapat terkendali dengan baik. Di tahun ini ada beberapa pencapaian yang menurut saya sebuah prestasi bagi perusahaan, seperti berhasil dipertahankannya sertifikasi ISO 9001:2008 untuk jangka waktu 3 tahun yang ketiga, dicapainya KPI (Key Performance Indicator) dari 4 departemen (Produksi, QC, Sales, dan Administrasi), dan yang tidak kalah pentingnya adalah tercapainya total pendapatan Sales setahun.

Maka resolusi untuk 2014 di tempat bekerja adalah mempertahankan pencapaian ini bahkan membuat target KPI baru dan total Sales yang lebih besar (diancangkan +30% dari target total sales 2013). Itu semua membutuhkan semangat dan kerja keras terus-menerus dalam memantau kinerja sistem agar berjalan dengan baik secara keseluruhan.

Dengan demikian maka untuk menjaga stamina fisik agar tidak sampai melemah atau jatuh sakit maka harus diikuti dengan mengkonsumsi Kratingdaeng di saat dibutuhkan tubuh agar kembali fit dan segar sehingga aktivitas dapat berjalan dengan baik dan lancar serta penuh semangat.

Kemudian dari sisi keluarga di tahun 2013 juga secara umum semakin meningkat dan sehat walaupun untuk yang kedua kalinya kesehatan si kecil kami (anak yang kedua) jatuh sakit karena mengalami Step suhu tinggi serta kejang (yang pertama terjadi pada saat berumur setahun). Dengan demikian resolusi keluarga kami adalah (ini juga berdasarkan nasihat dokter dan beberapa masukan dari teman yang pernah mengalaminya) akan selalu menjaga kesehatan si kecil agar tidak jatuh Step lagi untuk yang ketiga kalinya hingga mencapai usia yang ke-5 atau ke-6 (berarti dalam 3 tahun ke depan kami harus kontrol ekstra ketat).

Sedangkan pencapaian di keluarga yang lainnya adalah si besar anak kami bernama Jonathan (Jo) tahun ini harus mengulang dua kali di TK B-nya (berhubung wak tu itu usianya masih kurang dari 5 tahun) tetapi saya bersyukur karena Jo sudah cukup mandiri mengerjakan segala sesuatunya. Kemandiriannya dapat terlihat karena sepanjang tahun 2012 hingga pertengahan tahun 2013 yang lalu Jo harus berada jauh dari kami orang tuanya dan bersekolah di TK Hosana-Bogor dengan diantar jemput oleh nenek-kakeknya dan adik-adik saya secara bergantian.

Saya masih ingat betul di kala itu, setiap senin pagi (sekitar jam 4-an pagi) dalam kondisi mata anak saya masih mengantuk (tertidur), saya harus segera mengantarnya ke Bogor untuk bersekolah di sana selama seminggu lamanya dengan menempuh jarak cukup jauh (Bekasi-Bogor) dan setelah menitipkannya ke orangtua saya di subuh itu langsung saya balik lagi melanjutkan perjalanan ke tempat saya bekerja di Cikarang. Setahun lamanya tugas rutin ini saya kerjakan dan terlihat di awal-awal sekolahnya yang baru (di TK B Marsudirini Kemang, Bekasi), saya banyak melihat berbagai kemandirian dibanding anak yang seusianya bahkan yang di atas usianya.

[caption id="attachment_285555" align="aligncenter" width="300" caption="Jo masih tertidur pulasshh.."]

13877730901290640118
13877730901290640118
[/caption]

Hal inilah yang sangat menggembirakan hati saya dan istri atas sikap dan perilakunya yang lebih cepat mengerti dan mengenali dunia sekitarnya.

Berikut juga adalah beberapa usaha pencapaian (target) yang sengaja saya buat untuk Jo di tahun 2013:

  1. Sudah harus mengajari Jo cara berhitung, membaca, dan bermain.
  2. Sudah harus memberi Jo PR harian dan melakukan penilaian.
  3. Sudah harus memberi Jo ayat hafalan per bulan dan ada reward.
  4. Sudah harus mengajari bermain musik, bermain catur, bermain sepeda, menari, dan berolahraga seperti lari pagi dan renang.
  5. Sudah harus memperkenalkan Jo ke teman-teman arisannya, teman-teman sekolah minggunya, dan teman-teman bermainnya di sekitar rumah.
  6. Sudah harus mengajarkan bahasa Inggris dan bahasa Batak.
  7. Sudah harus mengajari cara bernyanyi dan olah vokal sederhana.
  8. Sudah harus mengajak Jo ke museum.
  9. Sudah harus mengajarkan anak untuk menyukai membaca buku minimal buku cerita berseri dan disimpan di lemari perpustakaan keluarga.
  10. Sudah harus mengajak Jo ke tempat pemancingan.

1387771848426568683
1387771848426568683
[caption id="attachment_285557" align="aligncenter" width="300" caption="Jo sedang membaca buku di toko buku"]
1387773173430166054
1387773173430166054
[/caption]

[caption id="attachment_285559" align="aligncenter" width="300" caption="Jo sedang belajar, ehh adiknya malah ikutan.."]

13877732931840589354
13877732931840589354
[/caption] [caption id="attachment_285558" align="aligncenter" width="300" caption="Jo sedang belajar"]
1387773237467522799
1387773237467522799
[/caption]

[caption id="attachment_285560" align="aligncenter" width="300" caption="Jo sedang belajar menari"]

13877733471580862120
13877733471580862120
[/caption] [caption id="attachment_285568" align="aligncenter" width="300" caption="Ahaa... aku dapat ikan!"]
13877755551517793811
13877755551517793811
[/caption]

Bersyukur hampir semua poin di atas dapat terlaksana baik di tahun 2013. Resolusi di tahun 2014 masih tidak terlalu berbeda dengan 2013 namun akan sedikit lebih detil lagi seperti berikut:

  1. Mengajari Jo cara berhitung terutama penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
  2. Memberi PR harian dan melakukan penilaian (misalnya 5 soal matematika, 5 soal bahasa, 5 soal bebas, serta bercerita).
  3. Memberi ayat hafalan per bulan dan ada reward (minimal 10 ayat setahun).
  4. Mengajari bermain musik (gitar dan drum), bermain catur, bermain sepeda, dan berolahraga seperti lari pagi dan renang.
  5. Dapat menyebutkan nama-nama teman, baik teman yang ada di arisan keluarga (5 nama), teman-teman sekolah minggun (30 nama), di sekolah (30 nama), maupun teman-teman bermainnya di sekitar rumah (10 nama).
  6. Mengajarkan bahasa Inggris dan bahasa Batak disertai penerapan beberapa kata dan kalimat sederhana.
  7. Mengajari cara bernyanyi dan olah vokal sederhana (memakai kaset atau CD karaoke).
  8. Mengajak (membawa jalan-jalan) ke acara orkestra musik atau pameran lukisan atau ke planetarium.
  9. Memiliki koleksi buku (cerita/gambar) minimal 10 buah setahun.
  10. (Baru) Mengajak dan memprkenalkan TPA (tempat pembuangan sampah) yang ada di Bantar Gebang.
  11. (Baru) Sudah harus memiliki tabungan pribadi di bank (yang diambil dari celengannya).

Sedangkan pencapaian bermasyarakat secara umum di tahun 2013 ini masih belum banyak yang dapat disumbangsihkan baik melalui dana, tenaga, maupun pemikiran. Baru sebatas turut serta dalam gotong royong membantu membuat saluran got dan pengecoran jalan di depan rumah dan sekitarnya.

Maka resolusi di tahun 2014 memberanikan diri untuk memberikan sedikit kontribusi dari apa yang saya bisa lakukan (sedikit meng-copas dari aktivitas di tempat bekerja) yaitu mencoba melakukan mapping kapasitas warga di tempat saya berada dulu yaitu di RT 05 RW 06 Kebantenan, Jatiasih. Dalam hal ini ingin melakukan pendataan warga dari segi ekonomi keluarga, kesehatan, dan pendidikan serta aktivitas membuang sampah. Hasil dari pendataan ini dibuatkan penilaian dan rekomendasi dan selanjutnya akan menjadi masukan untuk ketua RT dan RW.

Resolusi ini sudah terpikir sejak beberapa tahun lalu dan ingin sekali menindaklanjutinya di lingkungan kecil dulu namun belum kesampaian dan berharap di tahun 2014 menjadi awal yang baru untuk mencoba menjadikannya make it REAL!.

Lalu resolusi lainnya adalah berusaha meningkatkan partisipasi kehadiran dalam kegiatan sosial seperti arisan keluarga dan arisan lingkungan (warga). Dari pencapaian tahun 2013 lalu rata-rata kehadiran masih cukup rendah yaitu sebesar 55% dari yang ditargetkan sebesar 70%. Resolusi 2014 adalah menaikkannya menjadi minimal 75% dengan hal ini maka secara fisik membutuhkan tenaga ekstra yang hanya didapat dengan minuman Kratingdaeng dan membawanya di dalam tas disaat diperlukan.

Demikianlah tiga sisi kehidupan yang saya share-kan semoga dapat mermanfaat. Maju terus dan tetap semangat bersama Kratingdaeng yang membuat saya sanggup mewujudkan mimpi besar... make it REAL!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun