Mohon tunggu...
Hitler Sigalingging
Hitler Sigalingging Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup untuk bergerak dan tidak mati. Semenjak kecil hingga sekarang, masih saja menyimpan sebuah motto: "DTP" singkatan dari "Do, Try, Pray" yang mengandung semangat untuk "Bekerja" (bekerja sekuat tenaga hingga mencapai keberhasilan), "Mencoba" (tak putus-putusnya melakukan sesuatu demi sebuah cita-cita), dan "Berdoa" (menyerahkan apa yang sudah direncanakan dan dikerjakan kepada Tuhan)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Tanpa Hutang, Mau? Berani?

30 Juli 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:50 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutang…

Siapa yang mauberhutang?

Anda mau?

Haha… anda berani?

Hutang adalah hutang, kewajiban yang harus dibayar

Hutang adalah pelunasan yang tertunda

Haha.. anda berani?

Hutang adalah beban

Siapa yang kuat? Haha.. anda berani?

Awalnya berhutang…

Di saat membutuhkan sebuah barang tanpa berpikir panjang kita berhutang

Di saat itupula seringkali kita berjanji melunasi hutang

Haha.. anda mengalami?

Namun ternyata tanpa berhutang sebagian kita tak mampu memiliki sesuatu, benarkah?

Pada hakikatnya…

Hutang akan berarti positif bila kita disiplin dalam mencicilnya

Menjadikan kita berlomba untuk lepas dari jeratan hutang

Tapi sampai kapan berhutang?

Siapa tahan?

Haha.. sekali lagi, anda mengalami?

Realitas negeri ini setiap tahun berhutang..

Hampir di semua sektor kita berhutang

Entah kapan berhenti berhutang

Ohhh… nasib, nasib..

Hanya karena ingin ini, ingin itu kita terus saja berhutang

Entah sampai kapan kita bebas dari jeratan hutang…

Saat dimana kita bisa bebas melangkah

Saat dimana anak cucu kita menjadi bangga akan orang-orang terdahulunya yang membebaskannya dari hutang

Saat dimana hutang adalah sebuah kenangan

Indah, bila hidup tanpa hutang

Anda mau..?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun