Mohon tunggu...
Muhammad Hisyam Syaroni
Muhammad Hisyam Syaroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Malang

Mahasiswa Fakultas Syariah Prodi Hukum Tata Negara UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Dini dan PHBS Sebagai Langkah Awal Mewujudkan Generasi Sukses Dan Sehat

20 Januari 2025   14:32 Diperbarui: 20 Januari 2025   14:47 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar Pencegahan pernikahan usia dini dan PHBS (sumber: Hisyam,2025)

Malang, 18 Januari 2025 -- Pada 18 Januari 2025, Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, menjadi tempat sosialisasi tentang pencegahan pernikahan usia dini dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Acara ini berlangsung di Balai Desa Ngadireso dan dihadiri ibu-ibu PKK sebagai audiens utama. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tiga kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari UIN Malang yang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK setempat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Ngadireso, Bapak Nur Salim, dosen pembimbing lapangan, serta Ketua PKK Desa Ngadireso, Ibu Ngatipah Nur Salim beserta pengurus dan anggotanya. Dukungan penuh dari seluruh elemen desa membuat kegiatan ini berjalan sukses dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

Seminar Pencegahan pernikahan usia dini dan PHBS (sumber: Hisyam,2025)
Seminar Pencegahan pernikahan usia dini dan PHBS (sumber: Hisyam,2025)

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi pertama oleh Dr. H. Miftahul Huda, S.HI., M.H., dosen Fakultas Syariah UIN Malang dan Ketua Family Corner Fakultas Syariah. Dr. Huda membahas bahaya pernikahan usia dini, yang masih marak di desa Ngadireso. Beliau menekankan bahwa pernikahan pada usia muda berisiko bagi kesehatan fisik dan mental, serta menghambat perkembangan remaja, terutama perempuan, dalam mengakses pendidikan dan kesempatan hidup yang lebih baik. Beliau menegaskan bahwa pernikahan usia dini sering kali berdampak pada hilangnya kesempatan bagi para remaja untuk melanjutkan pendidikan, mengembangkan potensi diri, serta mengakses peluang-peluang yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Tidak adanya pendidikan yang memadai, para remaja, khususnya perempuan, akan mengalami siklus kemiskinan dan ketergantungan ekonomi, serta menghambat perkembangan sosial dan ekonomi mereka.

Setelah materi pernikahan dini, sesi kedua tentang PHBS disampaikan oleh dua mahasiswa KKM UIN Malang, Sulistiani dan Akfa Atiatur Rahma. Mereka mengedukasi pentingnya pola hidup sehat, seperti memilih makanan bergizi. Dalam presentasinya, mereka memaparkan perbandingan antara makanan yang bergizi dan makanan yang berisiko menyebabkan berbagai penyakit. 

Seminar Pencegahan pernikahan usia dini dan PHBS (sumber: Hisyam,2025)
Seminar Pencegahan pernikahan usia dini dan PHBS (sumber: Hisyam,2025)

Kegiatan ini bertujuan menurunkan angka pernikahan dini dan meningkatkan kesadaran tentang pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Ngadireso. Dengan kerjasama antara kelompok KKM dan ibu-ibu PKK, diharapkan acara ini memberi dampak positif, khususnya dalam mengurangi pernikahan dini dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Sosialisasi ini mendapat apresiasi dari ibu-ibu PKK yang hadir dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun