Mohon tunggu...
samy phantom
samy phantom Mohon Tunggu... Pustakawan - keren , itu menulis

Fiksi // Cinta Sepak Bola, freestyle // Ghostwriter Amateur // Komunitas Menulis Buku Pasuruan // FORKOMPAS // Diary Book // Culinary // coffee writer-blogger // Member NulisYuk // insta @samyphantom

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis untuk Zona Nyaman: Tips Mendapatkan Ide Part 2

19 November 2020   10:19 Diperbarui: 19 November 2020   13:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: scholarsofficial.com

Sering merasa sulit untuk menuangkan kata atau takut salah? 

Baca, tidak ada yang namanya stuck. Yang ada hanya prioritas saja.


Pertama, Jika sedang menonton atau menyaksikan suatu acara, mendengarkan musik, radio, suatu pembicaraan, sediakan alat tulis sederhana. Pena dan kertas. Kalau tidak ada kertas', bisa menggunakan tisu. 

Kedua, Seandainya pun tidak ada duanya pakai gadget. Rekam hal hal penting. Gunakan Speechnotes yaitu aplikasi gratis di android. Setting ke bahasa yg dituju (switch) Bisa juga diupgrade ke akun premium. 

Lalu ada lagi namanya Google keyboard, tanpa mengurangi memori penyimpanan.  Hanya persamaan dengan Speechnotes yaitu mengatur tampilan bahasa suara. Agar mudah diterjemahkan.

Ketiga, Menulis tidak harus selalu keluar dari zona nyaman kita. Dimulai dari hal sederhana dilanjutkan dengan cara penyampaiannya pesan yang elegan tapi tetap mempertahankan unsur etika dan keindahan bahasa. Perkuat dengan beberapa diksi boleh juga digunakan.

Keempat, menulis juga bisa menggabungkan beberapa artikel ataupun kalimat yang sesuai dengan benang merah. Ambil lalu jahit, vermak agar menjadi sebuah buku yang bagus. Bisa juga diperoleh tulisan yang utuh ( andreas harefa : mengurai kata menuai kalimat)

Kelima, Menulis tidak harus selesai saat itu juga agar tidak membebani tugas lain. Bisa dilakukan secara perlahan, cukup diberi poin. Kecuali memang ada deadline. Deadline-nya pun juga bisa diakali dengan hal di atas karena deadline pun juga tidak serta merta tidak ada penjelasannya. Intinya kita harus bisa menyesuaikan kondisi yang mana yang lebih potensial untuk mendukung literasi kita. 

Tetap menulis menjemput ide meski di kala pandemi. Tambahkan referensi untuk memperoleh ide yang lebih mendukungnya.

Mudah bukan?

 Sekian
Terimakasih semoga lahirlah para generasi penulis hebat yang bermanfaat.

Samy, pasuruan

2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun