1. Identitas Buku
Judul Buku          : Nietzche: Sebuah Biografi
Nama Penulis       : Emhaf
Tahun Diterbitkan    : 2022
Jumlah Halaman     : 304 halaman
Harga Buku         : -
Nomor ISBN Â Â Â Â Â Â Â : ISBN 978-623-244-1
Profil Penulis        : Emhaf dikenal dengan banyak nama, salah satunya Toge. Panggilan itu akrab disandangnya di Fakultas Ilmu Budaya, Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) semasa berkuliah dari tahun 2011-2015. Ia masih memiliki nama lain yang terkesan perempuan, kata beberapa penulis finalis Belistra, Nafi Nayka. Nama itu hanya ia sandang sepanjang tahun 2012. Namun, ia sangat bersyukur dengan nama pemberian pamannya yang disetujui ayahnya, "Muhammad Hamdan Mukafi", yang dalam buku ini ia menyingkatnya dengan nama Emhaf.
Ia aktif dalam bidang teater dan penulisan sastra, baik dalam bentuk kritik dan karya. Ia pernah mengatakan, "Aku tak ingin mati menyesal, satu-satunya cara adalah dengan mencatatkan nama di sejarah, menjadi tauladan ketika hidup dan sesudah mati.". Saat ini ia sedang menunggu dibukanya pintu masuk untuk berkuliah pascasarjana Ilmu Sastra UGM setelah berjuang selama setahun untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
2. Ulasan Buku
Buku "Nietzche: Sebuah Biografi" karya Emhaf adalah buku yang memberikan gambaran mengenai pemikiran Nietzche yang diinterpretasikan oleh penulisnya, yaitu Emhaf. Sebagaimana dalam halaman pertamanya, buku ini melihat bagaimana pemikiran Nietzche dalam melalui perjalanan hidupnya yang tertuang dalam penulisan. "Dan dalam menginginkannya untuk memenuhi cangkir, engkau sering mengosongkannya kembali" menjadi pengantar dalam buku ini untuk melihat bagaimana Nietzche melihat dunia.
Buku ini mencoba secara objektif untuk menafsirkan pemikiran Nietzche. Namun, penulis sendiri mengakui bahwa objektifitas dalam penulisan bukunya tidak terlepas dari subjektifitas. Sehingga, apa yang ditulis penulis merupakan interpretasi dari apa yang penulis pahami akan Nietzche dan pemikirannya.
Buku dengan tebal 201 halaman ini kurang direkomendasikan bagi pembaca umum karena istilah-istilah yang agak sulit dipahami dan perlu membaca dua sampai tiga kali untuk memahaminya. Pada buku ini, dipaparkan mengenai karya Nietzche, yaitu Zarathustra yang menggambarkan akan kehausan dan dahaga yang tidak pernah usai untuk memaknai hidup dan belajar.
Maka, Emhaf memaparkan kekagumannya pada Nietzche dengan keruwetan pemikirannya. Kecintaannya pada kerumitan dan teka-teki kehidupan memberikannya interpretasi untuk memahami Nietzche melalui karya yang penulis buat. Digambarkan bahwa Nietzche sebagai seorang penulis, penyair, filolog, juga filsuf dengan "kesemena-menaan" yang terukur.
Kelebihan buku ini terletak dari penjelasan penulis dalam memaparkan tokoh yang dimaksud dan interpretasinya melalui karya-karya yang telah dibuat oleh sang tokoh tersebut. Namun, buku yang diterbitkan pada tahun 2022 ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut dapat dilihat dari subjektivitas penulis dalam menginterpretasi pemikiran dari Nietzche itu sendiri dan disertai gaya bahasa yang terbilang berat untuk pembaca umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H