Mohon tunggu...
Hisyam Ihsan Mazaya
Hisyam Ihsan Mazaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Mulawarman

Seorang mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Mulawarman yang memulai pengalaman menulis di blog dan platform ini, yaitu Kompasiana. Review buku, film, dan pembahasan mengenai apa yang saya pelajari mengenai kuliah saya akan menjadi konten dalam platform ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori dan Perkembangan Birokrasi

16 Juni 2023   09:07 Diperbarui: 16 Juni 2023   09:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Max Weber adalah pelopor akan teorinya yang mengenai pernyataan bahwa system otoritas memiliki dasar, yaitu legitimasi. Legitimasi terdiri atas  lima keyakinan yang berdasarkan teorinya mencakup penegakan peraturan, hukum adalah sistem aturan yang abstrak, manusia adalah subjek dalam menjalankan otoritas, tidak hanya angora yang taat yang benar-benar mematuhi hukum, dan kepatuhan seharusnya dipegang oleh tatanan impersonal yang terjamin dalam jabatan yang diduduki.

Istilah birokrasi diperkenalkan oleh Baron de Grimm dan berkembang luas stelah dimunculkan oleh Vincent de Gournet. Namun, awal penyebarluasan istilah tersbeut juga berasal dari novelis bernama Balzac yang memiliki konsistensi serta tanggung jawab pada istilah ini melalui novelnya. Josef Oldszenki memberikan rincian dalam esainya yang membicarakan tentang penyalahgunaan yang dilakukan birokrasi dan birokratisme sebagai tema esainya. Lalu, karya terjemahan berbahasa Jerman  mengenai konsep birokrasi tersebar di Inggris.

Abad pertengahan adalah abad dimana birokrasi berkembang dan revolusi industry terjadi di Eropa seiring berkembangnya perusahaan-perusahaan industry dan swasta. Praktik kolonialisme dan imperialism dilakukan oleh hampir smeua negara Eropa dan menuntut mereka untuk memodernisasi penyelenggaraan pemeritahan yang efektif. Revolusi industri juga mengubah cara pandang mengenai bagaimana pemerintahan dikelola kerena semakin kompleks dan bervariatif. Tata pemerintahan dunia memiliki tiga model, yaitu model patronase, webberian, dan new public management (NPM).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun