Bagi para pecinta kuliner laut, udang rebon dan ebi pasti sudah tidak asing lagi. Sekilas tampak mirip, kedua bahan ini ternyata berbeda lho! Penasaran apa bedanya? Yuk, simak ulasan berikut!
Si Mungil Renyah dengan Segudang Perbedaan
Udang rebon dan ebi sama-sama berasal dari keluarga udang, namun memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan.
Ukuran
Ebi jauh lebih kecil dan mungil dibandingkan rebon. Ebi umumnya hanya memiliki panjang sekitar 1-3 cm, sedangkan rebon bisa mencapai 20-25 cm.
Tekstur
Ebi memiliki tekstur kering dan renyah, sedangkan rebon bisa kering atau basah. Rebon basah memiliki tekstur yang lebih lembek dan berair, sedangkan rebon kering memiliki tekstur yang lebih keras dan renyah seperti ebi.
Warna
Ebi berwarna cokelat keemasan, sedangkan rebon berwarna ungu kehitaman saat masih basah dan kuning kecokelatan saat sudah kering.
Penggunaan
Perbedaan utama lainnya terletak pada penggunaannya. Ebi umumnya diolah menjadi terasi atau bumbu sambal untuk menambah rasa gurih. Ebi juga bisa ditaburkan langsung di atas makanan seperti nasi goreng atau mie goreng.
Rebon, di sisi lain, lebih sering digunakan sebagai bahan campuran dalam masakan. Rebon bisa ditambahkan ke dalam peyek, tumisan sayur, sambal, atau bahkan dijadikan lauk pauk.
Tips Memasak agar Rasa dan Nutrisinya Terjaga
Agar kandungan protein dan omega-3 dalam ebi dan rebon tidak rusak, hindari memasaknya dengan api besar. Sebaiknya masak ebi dan rebon bersama santan, air putih, atau tumisan untuk menambah rasa gurih.
Jika ebi terasa terlalu asin, rendam terlebih dahulu sebelum diolah. Hal ini untuk mengurangi kadar garam dan mencegah rasa masakan menjadi terlalu asin.
Kreasi Lezat dengan Udang Rebon dan Ebi
Udang rebon dan ebi bisa menjadi bahan baku berbagai hidangan lezat. Berikut beberapa contohnya: