Mohon tunggu...
Hiskia Manggopa
Hiskia Manggopa Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, tekun dan jujur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terima Kasih Tuhan Telah Mengutus Para Zendeling di Minahasa

15 Juni 2012   01:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:58 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suara lonceng berdentang serentakdi seluruh Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Suara lonceng yang menggema ini menandai dimulainya serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (PI) dan Pendidikan Kristen (PK) GMIM di Minahasa Sulawesi Utarayang diperingati setiap tanggal 12 Juni dan pada tahun 2012 telah mencapai usia 181 tahun.Beragam kegiatan digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen tersebut. Acara berlangsung dan diadakan mulai dari tingkat jemaat, wilayah dan Sinode. Perhelatan akbar salah satu institusi gereja terbesar di Indonesia ini selalu menjadi pusat perhatian seluruh warga jemaatnya yang ada di kota Manado, Minahasa, Bitung, Tomohon, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.

Selaku warga GMIM saya merasa bangga dan bersyukur karena karya Tuhan di Tanah Minahasa lewat misionaris Nederland Zendeling Genoot-schaap (NZG) Johann Frederich Riedel dan Johan Gotlieb Schwarz. Mereka tiba di Manado tanggal 12 Juni 1831. Schwarz dan Reidel adalah dua orang pelopor yang meletakkan dasar yang cukup kuat bagi jemaat-jemaat di Minahasa. Sesudah mereka,datang juga para zendeling secara bergelombang, seperti: C T Hermann, A Mattern N P Wilken. Di antara tahun 1848-1851 datang pula para zendeling Hartig, Bossert, N Graaf-land, S Ulfers dan H W Nooij. Hartig, meninggal pada tahun 1854, dilanjutkan oleh Linemann. Selanjutnya tahun 1861-1864 datang juga ke Minahasa para zendeling: H Rooker, H J Tendeloo, A O Scha-afsma, C J van der Liefde, J A T Schwarz, J N Wiersma, M Van der Wal, J Louwerier dan M Brouwer.

Semangat pelayanan dan pengorbanan mereka menjadi motivasi bagi warga GMIM untuk terus memberitakan Injil dalam semangat sehati dan sepikir serta mengedepankan kebersamaan serta menghilangkan perbedaan yang melatar belakangi kehadiran warga gereja, sehingga perjuangan iman orang-orang terdahulu akan menjadi berkat bagi kita bahkan generasi mendatang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa para misionari termasuk Riedel dan Schwarz telah datang dari negerinya yang jauh dan memberi diri untuk melayani serta menjadi berkat bagi sesamanya. Pelayanan Riedel dan Swarz yang hari ini kita peringati adalah bukti besarnya semangat untuk membangun iman dan mensejahterahkan manusia dibumi nyiur melambai ini. Memang sudah banyak orang yang diutus dan dipakai Tuhan untuk bersaksi dan melayani, tetapi lebih menyenangkan lagi kalau keluarga kita yang dipakai Tuhan untuk menjadi berkat yang membahagiakanorang lain, mendamaikan orang yang berkonflik, menentramkan orang yang gelisah.Semoga keluarga kita diberi kekuatan dan kemampuan oleh Tuhan untuk terus menerus membangun iman dan kasih persekutuan yang semakin lama semakin kuat dan kokoh.

Terpujilah Allah yang selalu setia menuntun  Gereja Masehi Injili di Minahasa  sebagaimana ada hingga saat ini. Keberadaan Gereja Masehi Injili yang ada di Sulawesi Utara lebih khusus di tanah minahasa tidak lepas dari kasih setia Tuhan dalam kerangka mewujud-nyatakan kehendakNya yang berisikan Persekutuan, Kesaksian, dan Pelayanan.

Secara pribadi saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena berkenan mengutus para Zendeling datang ke tanah leluhur kami dalam usaha pengembangan unsur agama dan penyebaran Kristenisasi yang di lakukan dengan dibangunnya berbagai sarana pendidikan Kristen dan Tempat-tempatIbadah/Gereja dimasa situasi rawan sosial masyarakat “Alifuru”. SEMANGAT pelayanan serta pengabdian para Zendeling perlu dilestarikan untuk Generasi sekarang dan yang akan datang

Saudara-saudarakuyang terkasih, para Zendeling yang datang ke tanah leluhur kami , Puluhan bahkan Ratusan tahun silam. Terima kasih …Terima kasih dan Terima kasih. Jerih lelah, dedikasi dan pengorbanan jiwa raga kalian tidak sia-sia. Semuanya telah berubah menjadi sukacita sehingga nama Tuhan Yesus Kristus selalu di Puji dan di Muliakan di tanah leluhur kami. Kami akan selalu mengenang kalian sebagai Batu penjuru dan Pilar Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen di tanah minahasa . Amin

Selamat HUT Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM di Minahasa.

Syalom

Hiskia Manggopa
Anggota Jemaat GMIM Pniel Bahu Manado

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun