Mohon tunggu...
Hisam
Hisam Mohon Tunggu... Guru - Guru Mapel Biologi SMA ANNUQAYAH

Pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Interkoneksi dalam Kegiatan Pembelajaran Kurikulum Merdeka: Meningkatkan Keterhubungan antar Materi dan Peningkatan Pemahaman Konsep

19 Februari 2024   21:19 Diperbarui: 19 Februari 2024   21:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketiga, meningkatkan relevansi pembelajaran. Integrasi interkoneksi membantu menjadikan pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan melihat bagaimana konsep-konsep yang dipelajari dapat diterapkan dalam konteks nyata, siswa menjadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar.

Strategi untuk Mengintegrasikan Interkoneksi dalam Kegiatan Pembelajaran:

Pertama, proyek kolaboratif antar mata pelajaran. Guru dapat merancang proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan beberapa mata pelajaran sekaligus. Misalnya, proyek tentang desain lingkungan dapat mencakup aspek-aspek matematika (pengukuran, perhitungan), sains (pencemaran lingkungan, ekologi), bahasa (penulisan laporan, presentasi), dan seni/informatika (desain visual).

Kedua, studi kasus multidisiplin. Guru dapat menggunakan studi kasus yang melibatkan berbagai aspek dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya, studi kasus tentang perubahan iklim dapat memasukkan elemen-elemen sains (penyebab dan dampak perubahan iklim), matematika (analisis data), bahasa (penulisan laporan), dan sosial (dampak perubahan iklim pada masyarakat).

Ketiga, pertukaran pengajaran antar guru. Guru dari berbagai mata pelajaran dapat bekerja sama untuk merancang dan menyampaikan pelajaran yang terintegrasi. Hal ini memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara berbagai konsep dan disiplin ilmu dalam konteks yang lebih luas.

Integrasi interkoneksi merupakan elemen kunci dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi, fleksibilitas, dan kreativitas dalam pembelajaran. Integrasi interkoneksi dalam pendidikan merupakan pendekatan yang memandang pembelajaran sebagai proses yang holistik dan beragam, di mana berbagai aspek dari pengalaman belajar diintegrasikan untuk menciptakan pemahaman yang lebih dalam dan relevan bagi siswa. Dengan memanfaatkan pendekatan ini, guru dapat membantu siswa untuk memahami keterhubungan antara berbagai konsep dan disiplin ilmu, serta mendorong mereka untuk berpikir secara holistik dan kritis. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk mengintegrasikan interkoneksi dalam kegiatan pembelajaran mereka guna mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun