Hari ini banyak pernyataan lahir untuk dan pada panggung yang sempit, kecil bahkan sumpek. Area seputaran panggung juga lagi dipenuhi dengan kursi bernyawa sesaat.
Setelahnya
Biarkanlah panggung itu kosong, penuh dengan kursi tanpa nyawa. Nyawa itu sekarang sementara berpindah pada popularitas.
Entahlah,
Panggung itu kemudian bernama: ruang tanpa nama, ruang tanpa tuan
Kupang, 10 April 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!