Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia memiliki makna bahwa sila-sila yang terkandung di Pancasila merupakan ciri khas yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia dan dalam penerapan di kehidupan sehari-hari, sila-sila tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Meskipun zaman telah berkembang pesat yaitu memasuki abad ke-21, penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus terus dilakukan.Â
Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia tetap berada pada kaidahnya dan tidak kehilangan jati dirinya di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat ini. Salah satu contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam dunia pendidikan yaitu penerapan Pancasila yang diwujudkan dengan adanya Profil Pelajar Pancasila.
Dalam menerapkan Profil Pelajar Pancasila, tidak hanya peserta didik saja yang harus menguasai, namun guru harus lebih menguasai terlebih dahulu sebelum ditularkan kepada peserta didik. Ketika Kurikulum Merdeka yang digagas sebagai salah satu implementasi pemikiran Ki Hajar Dewantara telah berlangsung dan diterapkan di berbagai sekolah, masih banyak guru-guru yang belum memiliki motivasi,semangat dan pengetahuan dalam penerapan karakter Profil Pelajar Pancasila.Â
Guru-guru tersebut cenderung masih nyaman dan betah dengan perangkat pembelajaran kurikulum sebelumnya dan sebagian kecil menganggap kurikulum merdeka yang memuat Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka dinilai kurang praktis dan menambah beban kerja guru khususnya dalam merancang pembelajaran yang mengarah pada karakter Pancasila.Â
Wardah Inspiring Teacher 2024 hadir sebagai angin segar bagi para pendidik dalam upaya menyukseskan program Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila. Tema pelaksanaan tahun ini adalah "Transformasi Guru untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia". Program tersebut dapat menjadi salah satu wadah pengembangan kompetensi guru. Wardah Inspiring Teacher digagas oleh Paragon Corp yang bertujuan untuk memberikan beasiswa pelatihan bagi 2000 guru di seluruh Indonesia.Â
Kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan membawa dampak positif bagi guru dan sekolah. Para guru yang mendapatkan beasiswa Wardah Inspiring Teacher menjalani beberapa pelatihan, diantaranya : Membangun Kolaborasi Efektif antara Guru dan Orang Tua, Peningkatan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran, Kelas Public Speaking, Menceritakan Praktik Baik, dan Pendampingan Implementasi P5 di sekolah masing-masing.Â
Melalui program WIT, guru memiliki bekal yang cukup untuk menerapkan nilai-nilai profil pelajar pancasila sebagai perwujudan identitas bangsa Indonesia. Guru dapat menyusun pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, sehingga Kurikulum Merdeka dapat dicapai dengan maksimal. Selain itu, guru yang telah mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya memiliki kesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan rekan guru lainnya sehingga tercipta harmoni dalam meningkatkan sinergi Profil Pelajar Pancasila melalui penerapan Kurikulum Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H