Kediri Jawa Timur terdapat banyak sekali Home Industri tepung tapioka, sehingga terdapat limbah kulit singkong yang dihasilkan dari proses pembuatanya. Namun masyarakat rata-rata memanfaatkan kulit singkong ini menjadi pakan ternak.Â
Di desa Kaliboto Kecamatan Tarokan KabupatenMaka dari itu, Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang berinisiatif untuk memberikan inovasi kepada masyarakat Desa Kaliboto untuk menjadikan limbah kulit singkong sebagai makanan ringan yang bisa menghasilkan nilai guna bagi masyarakat Kaliboto.Â
Kelompok mahasiswa tersebut memberikan inovasi berupa Mengolah Kulit Singkong Menjadi Kripik kulit Singkong, yang tentunya bisa menambah pendapatan ekonomi masyarakat.
Limbah kulit singkong yang diolah menjadi makanan ringan yaitu keripik memiliki rasa gurih dan crispy dengan varian rasa yang menambah kenikmatan.Â
Keripik dapat dijadikan cemilan dalam bentuk yang lebih menarik dan mudah dibawa kemana-mana. Pembuatan keripik kulit singkong bisa menambah pendapatan bagi anak muda dan masyarakat dan menjadi usaha yang inovatif.Â
Adapun tujuan target sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan, dan keterampilan serta bimbingan pada ibu PKK, pelaku UMKM dan masyarakat Di Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan dalam memanfaatkan peluang bisnis dan teknologi pengolahan produk berbahan baku kulit singkong menjadi keripik kulit singkong aneka rasa.
Dengan demikian Inovasi ini diharapkan sebagai salah satu solusi untuk membantu para Masyarakat kaliboto dalam memperoleh pendapatan sampingan.Â
Kegiatan ini berupaya untuk membina sumberdaya manusia yang ada, dan meningkatkan keterampilan melalui pelatihan dalam pengolahan keripik kulit singkong. Peluang usaha stik kulit singkong masih sangat terbuka lebar karena usaha ini memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H