Mohon tunggu...
Jilan Nafisi Afandi
Jilan Nafisi Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Jilan Nafisi Afandi biasa dipanggil Jilan dan saya memiliki hobi yaitu research. Semua hobi dan minat saya di bidang kesehatan sangat bermanfaat untuk saya sendiri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Menekan Angka Krisis Kesehatan Akibat Nyamuk Dangue Dengan Aksi Pencegahan

23 Desember 2024   14:15 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:09 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang masih ingat  pada zaman sekolah dulu ada bila ada teman yang terjangkit demam berdarah, pihak sekolah langsung melakukan fogging atau pemberantasan nyamuk bersama seluruh warga sekolah. Sudah menjadi rahasia umum kalau Indonesia adalah negara yang memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Memasuki musim hujan pasti meninggalkan banyak genangan air dimana-mana, namun tidak hanya saat musim hujan tetapi juga genangan air yang tidak terpakai harus menjadi perhatian serius oleh masyarakat sekitar. Menitik ke Kota Surabaya yang notabennya mendapatkan julukan kota dengan lima matahari jarang terjadinya hujan, meskipun saat mendekati akhir tahun hujan terjadi secara terus menerus. Melihat dari kondisi cuaca di Suarabaya yang menyebabkan lingkungan kering , tidak menutup kemungkinan kasus demam berdarah banyak terjadi. Dalam waktu 10 bulan terakhir per 9 November 2024, Demam Berdarah  tembus 226 kasus di Surabaya. Hal tersebut seharusnya sudah menjadi alarm untuk masyarakat dan pemerintah setempat untuk menekan angka kasus demam berdarah sebelum kasus kematian akibat demam berdarah juga melonjak.

Masyarakat seharusnya tidak acuh dan memahami penyebab dari seseorang dapat terjangkit demam berdarah. Penyakit ini terjadi akibat penularan virus dengue melalui perantara nyamuk Aedes. Maka dari itu, mengambil langkah awal sederhana yang Masyarakat dapat lakukan yaitu memberantas dan mencegah nyamuk untuk berkembangbiak. Hal termudah dan sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkitnya DBD adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak menciptakan ruang untuk nyamuk berkembang biak. Nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama demam berdarah, berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air. Air yang tertampung di dalam wadah-wadah seperti bak mandi, ember, botol bekas, dan pot tanaman merupakan tempat favorit bagi nyamuk untuk bertelur. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap individu untuk mencegah penyebaran DBD. Masyarakat harus aktif memeriksa dan membersihkan tempat-tempat yang bisa menampung air di sekitar rumahnya. Pastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, penting juga untuk menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengganti air dalam vas bunga atau pot tanaman setiap dua hari sekali. Langkah-langkah kecil ini, jika dilakukan secara rutin, akan sangat membantu mengurangi potensi penyebaran nyamuk pembawa virus dengue.

 Salah satu cara lain yang dapat dilakukan ialah dari tenaga kesehatannya itu sendiri seperti dokter yang harus memperingati pasiennya bila mengalami gejala-gejala demam berdarah seperti panas tinggi, tidak nafsu makan, dan membuat kepala pusing akibat panas yang tinggi. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas atau tempat untuk pasien demam berdarah menjalani pengobatan. Saat sedang memeriksa dan melakukan anamesis kepada pasie atau keluarga pasien, dokter melakukan komunikasi perubahan perilaku (behavior change communication). Jenis komunikasi tersebut bertujuan untuk mengajak atau memberikan Upaya ilmu atau informasi yang dapat mmembuat pasien mengubah perilaku atau mengiikuti saran dokter. Penderita demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang mulanya berkembangbiak karena lingkungan yang kotor. Dari hal tersebut, komunikasi kedua pihak yaitu dokter dan pasien harus efektif dengan pasien mengikuti anjuran dan saran dokter.

Dari permasalahan demam berdarah diatas dapat disimpulkan bahwa, komunikasi dari tenaga kesehatan terutama dokter sangat diperlukan sebagai pengingat untuk pasien agara dapat mencegah lonjakan kasus demam berdarah.

Referensi :

  • Rokom. "Mediakom 165." Sehat Negeriku, 21 May 2024,    sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/mediakom/20240521/2845637/mediakom-165/.
  • Safitri, Hana. "Opini: Demam Berdarah Dan Pencegahannya Dengan Pemeriksaan Jentik Nyamuk Halaman 1 - Kompasiana.com." KOMPASIANA, Kompasiana.com, 3 Aug. 2022, www.kompasiana.com/hanasafitri_kkn/62ea4c733555e41a024b5f77/artikel-opini-demam-berdarah-dan-pencegahannya-dengan-pemeriksaan-jentik-nyamuk. Accessed 23 Dec. 2024.
  • seputarpapua. "OPINI: Waspada Penyakit DBD Di Musim Hujan." Seputarpapua.com, 18 Aug. 2022, seputarpapua.com/view/opini-waspada-penyakit-dbd-di-musim-hujan.html. Accessed 23 Dec. 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun